Metroterkini.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Iriana membuka acara Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-27 yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu 7 Oktober 2018 malam. Jokowi mengenakan setelah baju khas melayu warna merah, lengkap dengan kain songket dan tanjak.
Jokowi kemudian mengunggah ke akun Instagramnya, @jokowi saat Iriana yang juga mengenakan setelah baju kurung melayu membetulkan kancing baju Jokowi yang lepas.
Jokowi tampak menegakkan lehernya sambil melihat agak ke atas. Sedangkan Iriana dengan sigap membetulkan kancing baju Jokowi.
"Tak ada kaca untuk bercermin, untunglah di sisi saya ada sang istri yang membantu mengaitkan kancing yang terlepas," begitu Jokowi menuliskan keterangan di fotonya dilansir okezone, Senin (8/10/2018).
Unggahan itu menuai 17 ribu komentar hanya dalam waktu 4 jam, dan mendapat 597 ribu likes. Banyak warganet yang kemudian mengaku baper dengan kemesraan Kepala Negara dengan Ibu Negara itu.
"Auti baper," kata @arif_vp
"Gk tau mau ngomong apa lagi .. klok liat smua kluarga bapak tu berasa bhagia .. adem ayem .. bapak dan keluarga smoga sehat sllu nggih ..," kata @venirahmasuryani.
Dalam sambutannya di acara tersebut, Jokowi mengingatkan pentingnya Alquran sebagai petunjuk bagi manusia yang mengandung penjelasan-penjelasan tentang yang hak dan yang batil.
"Bahkan Alquran menjadi sumber inspirasi bagi para ulama dan akademisi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akhirnya menghadirkan kemajuan dalam kehidupan manusia,” ujar Jokowi dalam keterangan resmi yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Kepala Negara mengajak masyarakat untuk merubah pandangan terhadap MTQ yang bukan lagi hanya sebagai sebuah acara rutin dan lomba menang-kalah dalam seni membaca Alquran.
“Menjadikan MTQ sebagai suntikan energi bagi umat Islam di Indonesia untuk membumikan Alquran dalam dunia nyata, membumikan Alquran dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Saat Alquran di acara MTQ ini dibaca dengan tajwid dan lagu yang merdu, marilah kita juga merenungkan dan memahami maknanya,” tutur Presiden. [*]