Raja Ampat Luncurkan Modul Pendidikan Lingkungan

Raja Ampat Luncurkan Modul Pendidikan Lingkungan

Metroterkini.com - Tepat pada Hari Pendidikan Nasional yang diperingati pada tanggal 2 Mei 2018, Kabupaten Raja Ampat meluncurkan Modul Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup tentang Perubahan Iklim dan Pariwisata yang diperuntukkan bagi siswa kelas VI SD di wilayah Kabupaten Raja Ampat. Modul ini dikembangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat, Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat, dan The Nature Conservancy (TNC) Indonesia. 

Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati secara resmi memimpin peluncuran modul tersebut dalam rangkaian upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional yang diadakan di Kantor Bupati Raja Ampat di Waisai. Modul ini kemudian akan diterapkan di seluruh sekolah dasar di Kabupaten Raja Ampat. Modul Pendidikan Lingkungan Hidup tentang Perubahan Iklim dan Pariwisata untuk siswa kelas VI SD ini merupakan pengembangan dari modul pendidikan lingkungan hidup untuk kelas IV dan V yang telah diluncurkan pada tahun 2016 lalu. 

Dengan memanfaatkan alam sebagai sumber belajar, menjadikan mereka memiliki kemampuan untuk melakukan analisa mengenai permasalahan lingkungan serta memahami tentang cara mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara baik dan berkelanjutan. 

“Sebagai Bupati Raja Ampat, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat, Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat, The Nature Conservancy (TNC) serta seluruh tim penyusun modul sehingga modul pendidikan lingkungan hidup tentang Perubahan Iklim dan Pariwisata untuk siswa Sekolah Dasar kelas VI ini dapat disusun dan semoga bermanfaat bagi anak didik dan dunia pendidikan di Kabupaten Raja Ampat pada khususnya juga di tempat lain. Dengan adanya modul ini, diharapkan anak didik  dapat lebih mencintai dan menghargai segala bentuk anugerah yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, karena sumber daya alam yang kita punyai ini merupakan titipan yang harus dijaga untuk generasi yang akan datang,” kata Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati.

Country Director TNC Indonesia Rizal Algamar menyambut baik peluncuran Modul Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup tentang Perubahan Iklim dan Pariwisata ini. “TNC menyadari bahwa pendidikan adalah kunci dalam membangun generasi masa depan yang peduli lingkungan. Kami berharap, satu anak yang peduli lingkungan saat ini dapat memberikan dampak bagi seribu orang di masa depan,” tutup Rizal. 

Data menunjukkan bahwa Raja Ampat merupakan rumah bagi 75% jenis terumbu karang di dunia dengan 553 jenis terumbu karang dan lebih dari 1.000  jenis ikan karang. Perairannya yang kaya menyediakan sumber kehidupan dan mata pencaharian bagi lebih dari 70.000 penduduk. Selain terkenal karena kekayaan keanekaragaman hayati bawah lautnya, Kepulauan Raja Ampat juga menyimpan kekayaan darat yang luar biasa. 

Hutan di Kepulauan Raja Ampat adalah rumah bagi beragam tumbuhan dan hewan yang unik dari jenis amfibi, reptil, mamalia, serta bermacam jenis burung yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Pada kondisi ini, mengenalkan upaya untuk menjaga lingkungan sejak dini kepada anak-anak melalui pendidikan lingkungan hidup menjadi penting. [rls]

Berita Lainnya

Index