Artis Cantik Ini Ditangkap Terkait Perdagangan Wanita

Artis Cantik Ini Ditangkap Terkait Perdagangan Wanita

Metroterkini.com - Seorang aktris yang bermain dalam serial televisi 'Smallville' di Amerika Serikat (AS) ditangkap atas tudingan membantu pelaku perdagangan seks. Aktris bernama Allison Mack ini ditangkap polisi di New York. 

Seperti dilansir Reuters dan CNN, Sabtu (21/4/2018), Mack yang berusia 35 tahun ini dijerat dakwaan perdagangan seks, konspirasi perdagangan seks, dan konspirasi kerja paksa. Mack mulai disidang di pengadilan federal Brooklyn, New York pada Jumat (20/4) waktu setempat. 

Mack dikenal publik atas perannya sebagai Chloe Sullivan, orang kepercayaan Clark Kent dalam serial televisi 'Smallville' produksi Warner Bros Television dan tayangan di jaringan televisi CW. Belum ada komentar dari Mack maupun pengacaranya terkait penangkapan ini.

Otoritas AS mendakwa Mack telah merekrut sejumlah wanita untuk bergabung dengan kelompok mentor wanita, yang sebenarnya merupakan kelompok rahasia yang dipimpin Ketih Raniere (57), seorang sosok yang menyebut dirinya 'guru'. Disebutkan ada 50 wanita yang menjadi korban.

Dituturkan jaksa AS Richard Donoghue bahwa kelompok rahasia bernama Nxivm yang dipimpin Raniere itu telah berdiri selama 20 tahun terakhir. Kelompok itu mengeksploitasi secara seksual dan memoroti sejumlah wanita yang menjadi anggotanya.

Jaksa Donoghue menyebut para wanita yang direkrut masuk kelompok rahasia itu, dipaksa berhubungan intim dengan Raniere, diperbudak dan bahkan tubuhnya dilabeli dengan inisial Raniere. Mereka juga dipaksa menjalani diet ketat agar tetap kurus.

Disebutkan oleh jaksa, bahwa Mack membantu memaksa wanita-wanita untuk berhubungan intim dengan Raniere. Sebagai imbalannya, Mack menerima bantuan finansial dan keuntungan lain dari Raniere. Dalam kelompok itu, Raniere merupakan satu-satunya pria dan pemimpin.

Raniere sendiri telah ditahan sejak Maret itu. Jaksa menyebut, Raniere memaksa para korban dengan mengancam menyebarkan informasi rahasia yang memalukan dan menyita aset-aset mereka. Usai bergabung, para korban diminta memberikan informasi pribadi soal keluarga dan teman, juga menyerahkan foto bugil serta hak-hak atas aset-aset mereka. Hal itu disebut sebagai 'jaminan' jika para korban sewaktu-waktu keluar dari kelompok. 

Dalam situsnya, kelompok Nxivm menyebut diri sebagai 'komunitas yang berpegang pada prinsip-prinsip kemanusiaan untuk memberdayakan manusia dan menjawab pertanyaan penting soal apa makna menjadi manusia'. Raniere dalam surat di situs Nxivm, menyangkal telah menganiaya, memaksa dan membahayakan siapapun.

Jika dinyatakan bersalah atas dakwaan pidana yang dijeratkan, Raniere dan Mack masing-masing terancam hukuman minimum 15 tahun penjara hingga penjara seumur hidup. [**]

Berita Lainnya

Index