Ketahuan Bawa Ponsel Ke Sekolah, Siswa di Pukul Guru

Ketahuan Bawa Ponsel Ke Sekolah, Siswa di Pukul Guru
Karena dipukul oleh gurunya, Rio Artin, siswa kelas II Jurusan Menggambar, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) II, mengaku tidak mau pergi ke sekolah lagi karena trauma. Sudah satu bulan ini, Rio mengurung diri di rumah.

"Anak saya Rio tidak masuk sekolah karena trauma dipukul oleh oknum guru yang bernama Pak Anas," kata Tina, ibunda Rio, kepada Sumber , Senin (26/11/2012).

Pemukulan terhadap anaknya baru diketahui Tina beberapa hari lalu. Sebab, saat kejadian, Tina baru pulang dari melaksanakan ibadah haji di Mekkah.

"Yang saya tidak terima, kenapa anak saya dipukul. Ini tidak sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak," ujar Tina.

Dikonfirmasi di ruang kepala sekolah, oknum guru Anas didampingi Kepala SMKN 2 Tahir Mangaru mengakui memukul Rio. Dia melakukan hal itu dengan maksud membina siswa.

"Memang saya memukul pipi dan pantat Rio karena menggunakan ponsel di dalam sekolah. Tapi, saya hanya membina, bukan dengan niat melukai atau menganiaya," kata Anas, Senin (26/11/2012).

Tahir Mangaru berjanji akan memediasi hal ini dan akan membujuk Rio agar kembali masuk sekolah. "Besok kami akan datang menemui anak kami, Rio, untuk membujuk kembali agar dia masuk sekolah," janji Tahir. (K /KR)

Berita Lainnya

Index