RI Harus Bekukan Hubungan Diplomatik dengan AS

RI Harus Bekukan Hubungan Diplomatik dengan AS

Metroterkini.com - Upaya boikot terhadap produk-produk Amerika Serikat dan Israel sebagai bentuk protes atas penetapan Yerusalem sebagai Ibu kota Israel, dinilai tidak akan efektif. 

Mantan Ketua DPR Marzuki Alie menilai pemerintah Indonesia harus mengambil sikap tegas terhadap Amerika Serikat, dan tidak hanya sekadar menyatakan sikap.

"Ada baiknya kita kaji perlawanan apa yang harus diambil yang berdampak paling minimal terhadap ekonomi Indonesia. Mungkin, membekukan (moratorium) hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat," kata Marzuki Alie seperti dilansir dari CNN Indonesia.com, Senin (18/12).

Marzuki mengatakan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia harus menjadi garda terdepan, dan mengajak negara-negara lain untuk melakukan moratorium hubungan diplomatik dengan AS.

Meskipun, menurut Marzuki, hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat saat ini sedang mesra. Tindakan untuk membekukan hubungan diplomatik perlu dilakukan.
Marzuki Alie Minta RI Bekukan Hubungan Diplomatik dengan ASAksi massa mengecam pengakuan Donald Trump pada Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Kata Marzuki, pernyataan protes dari Indonesia tidaklah cukup untuk memberikan efek terhadap Amerika Serikat dan Israel. "Tapi perlu tindakan nyata," kata dia.

Dia mengatakan, boikot produk-produk yahudi, dan Amerika Serikat sudah seringkali diteriakkan. 

"Namun, pertanyaannya kenapa semuanya tidak berjalan efektif. Rasanya sulit indonesia memboikot produk-produk Israel atau Amerika, karena mayoritas teknologi tinggi dikuasai Yahudi," kata Marzuki.

Selain itu, kata Marzuki, upaya diplomasi melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), juga tidak efektif. Berbagai sanksi sudah dikeluarkan oleh PBB, juga boikot internasional, namun Israel bergeming. 

"PBB itu lembaga internasional yang dibentuk karena menang perang. Mereka (AS dan Israel) tidak mematuhi sama sekali atas semua resolusi PBB," kata dia.

Indonesia selama ini baru sebatas melakukan protes. Presiden Joko Widodo juga telah meminta negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) aktif bersuara tentang Palestina di PBB.

Jokowi juga mengajak negara lain mengakui kemerdekaan Palestina. Jokowi menambahkan, Palestina harus didukung untuk jadi anggota organisasi internasional. [***]

Berita Lainnya

Index