Golkar Ponorogo Akhirnya Terbelah, Musdalub Gagal Total

Golkar Ponorogo Akhirnya Terbelah, Musdalub Gagal Total

Metroterkini.com - Kekawatiran banyak pihak atas kondisi Partai Golkar di Bumi Reyog Ponorogo akhirnya benar-benar menjadi kenyataan. Tarik ulur proses regenerasi Partai Berlambang Pohon Beringin itu tak kunjung mendapatkan hasil.

Diawali dari Musyawarah Daerah (Musda) ke IX di Gedung Sasana Praja Pemkab Ponorogo beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh Idrus Marham dan Nurul Arifin tanpa membuahkan hasil. Kini pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke IX Partai Golongan Karya Kabupaten Ponorogo pun digelar di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Jatim Jalan A. Yani 311 Surabaya berakhir dead lock, Jum’at (3/2) malam.

Bahkan pesta demokrasi internal Golkar Ponorogo yang dimulai pukul 09.00 Wib dan berakhir Pukul 21.15 WIB berakhir tragis. Pasalnya Musda Surabaya pun berakhir dengan keputusan di skorsing (penundaan) dengan batas waktu tidak ditentukan.

Pelaksanaan Musda yang berakhir sekitar pukul 21.15 WIb dengan keputusan diskors itu membuat banyak pihak kaget dan tercengang. Dari pantauan diarena Musda dari awal usai pembukaan dilanjutkan verikasi data dari Pengurus Kecamatan atau PK 21 kecamatan yang akan ikut dalam Musda sudah menunjukkan ketegangan.

Keputusan dari tim verikasi oleh 11 tim DPD Propinsi memutuskan 6 (enam) Kecamatan terpaksa tidak bisa mengikuti Musda karena tidak memiliki hak suara. Keenam Kecamatan yang tidak memiliki hak suara adalah Kecamatan Ponorogo, Sukorejo, Badegan, Bungkal, Sambit dan Mlarak.

“Karena tidak ada kesepahaman, tidak ada kata kesinggungan untuk mencapai kompromi. Tadi ada pembukaan dan sebuah aturan yang harus diputuskan, tetapi sama-sama kuat. Akhirnya tidak bisa dicarikan solusi, ya akhirnya dead lock,” ujar Gatot Sudjito Ketua MKGR Propinsi Jawa Timur usai mengikuti Musda diruang pimpinan DPD Propinsi Jatim.

Dua kubu yakni calon Ketua DPD Ponorogo Rahmad Taufik dan Sukirno.Dia juga menjelaskan, dead lock Musda Golkar Kabupaten Ponorogo itu bukan berarti persoalan itu harus selesai, dengan tidak jelas. "Tetapi, yang namanya dead lock itu akan dicarikan solusi yang selanjutnya untuk diselesaikan," ujar Gatot Sudjito.

Dia membenarkan Musda Golkar Ponorogo ada penundaan. Penundaan ini karena ada satu hal, yang salah satunya persoalan yang belum bisa dikompromikan. "Ketua DPD Jatim ingin hadir akan tetapi tingkat kehadirannya tidak jelas, malam ini,” kilahnya.

Gatot Sudjito menjelaskan Musda Golkar yang berakhir dead lock itu masih dalam tahapan proses pencalonan ketua DPD Golkar Kabupaten Ponorogo. “Ini masih dalam tahap proses pencalonan, dari tahap pencalonan setelah itu akan dilakukan pemungutan suara. Ini belum sampai voting, sudah dead lock,” jelasnya.

Gatot juga menuturkan, penundaan itu karena permintaan ketua DPD Golkar Jatim. “Ini permintaan Ketua agar ditunda. Ketua ingin hadir, akan tetapi tingkat kehadrannya masih kapan dan sebagainya, kita belum tahu. Yang jelas Ketua ingin penundaan,” tandas Gatot Sudjito.

Ditanya kapan akan dilakukan Musda lagi, politisi yang juga sebagai Anggota DPR-RI Dapil VII Jatim ini mengatakan, akan segera dilakukan segera. “Saya pikir segera dilakukan dan bikin jadwal. Karena Saya ingin, dan sebetulnya malam ini harus sudah ada solusi. Dengan pemahaman bahwa di 38 kabubaten dan Kota di Jatim ini selesai. Harusnya Musda ini bisa selesai malam ini. Sesuai tahapan dan kenapa ada penundaan, wong ini tinggal sedikit, mestinya tidak ditunda. Tetapi karena ada perintah ketua yang ingin hadir pada saat ini," pungkasnya. [nur]

Berita Lainnya

Index