Metroterkini.com - Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi hadiri rapat kordinasi (Rakor) dalam penetapan siaga darurat Karhutla Propinsi Riau di kantor Gubernur Riau, Selasa (24/5/2017).
Acara kordinasi penetapan siaga darurat Karhutla di Riau diikuti seluruh kepala daerah yang dilibatkan dalam tim pencegahan kebakaran lahan dan hutan di beberapa kabupaten kota di Riau.
Rakor Karhutla Provinsi Riau langsung dipimpin Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rahman, menyampaikan ada dua hal yang sangat penting untuk dibahas dan diselesaikan yakni pembentukan dan pendirian Posko.
"Satgas yang telah kita persiapkan harus memulai bekerja untuk mendirikan Posko Karhutla, dan tak kalah pentingnya hari ini Provinsi Riau menyatakan siaga darurat kebakaran lahan dan hutan selama 96 hari," kata Arsyad Juliandi Rahman.
Pj. Bupati Kampar Syahrial Abdi usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Karlahut menyampaikan bahwa dengan status siaga darurat Karlahut, Kabupaten Kampar siap untuk menyukseskan amanah yang juga disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Rakor di Jakarta kemarin.
"Kabupaten Kampar saat ini tidak ada titik api atau nol hotspot. Ini hendaknya terus dapat kita pantau," kata Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi.
Ditambahkannya, meskipun Kampar belum menyatakan Siaga Darurat Bencana Asap akibat Karlahut, namun dengan ditetapkan Riau sebagai darurat dan siaga Karlahut maka otomatis kita harus mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Karlahut baik itu Administrasi maupun personil.
"Untuk di lapangan kita sudah siap, tinggal mengaktifkan saja terhadap satgas yang telah terbentuk tinggal lagi memperkuat terhadap beberappa yang harus dioptimalkan lagi, dan selama tahun 2016 Pemkab Kampar sukses dalam menjalan tugas dan ini kita berikan apresiasi," katanya.
Dalam kesempatan ini Pj Bupati Kampar Syahrial Abdi mengajak semua elemen untuk melakukan pencegahan sedini mungkin sehingga tidak terjadi bencana asap yang diakibatkan oleh kebakaran lahan dan hutan yang dapat merugikan semua orang baik fisik maupun materil. [ali]
