FBI Periksa Surel Hillary Clinton, Apakah Bersifat Rahasia?

FBI Periksa Surel Hillary Clinton, Apakah Bersifat Rahasia?

Metroterkini.com - Direktur FBI James Comey menyatakan kepada parlemen bahwa lembaga itu tengah memeriksa surat elektronik (surel) yang baru ditemukan terkait dengan jaringan komputer pribadi kandidat Presiden AS, Hillary Clinton.

Seperti dilansir CNN, FBI menyatakan pihaknya tengah memeriksa apakah surel yang  ditemukan itu akan berdampak pada penyelidikan jaringan komputer Clinton, yang ditutup pada awal tahun ini.

“FBI telah mempelajari keberadaan surel yang tampaknya berhubungan dengan penyelidikan,” katanya, Jumat (28/10). “Saya setuju FBI harus mengambil langkah investigasi yang tepat untuk memungkinkan penyelidik memeriksa surel guna menentukan apakah di dalamnya mengandung informasi rahasia.”

Terpisah, Ketua Tim Kampanye Hillary Clinton, John Podesta mendesak FBI untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai surel tersebut. Dia menuturkan pihaknya melihat karakterisasi FBI yang ‘membuka kembali’ investigasi namun pernyataan Comey justru tak sesuai.

Email itu diduga terkait dengan penyelidikan Anthony Weiner, bekas anggota kongres yang terlibat dalam pesan pendek seksual pada anak di bawah umur.

Setelah penyelidikan yang berlangsung selama satu tahun, FBI sebelumnya tidak merekomendasikan tuntutan hukum terhadap Hillary soal surel dan Departemen Kehakiman kemudian menutup kasus itu.

Seperti dilansir CNN, pada jumpa pers Maret 2015, Hillary mengakui bahwa ia memang bertukar sekitar 60.000 surel melalui akun pribadinya saat ia bertugas pada pemerintahan Presiden Barack Obama. Sekitar setengah dari ribuan surel itu berisi pesan pribadi dan, karena itu, dihapus.

Semua surel dikirim dan diterima melalui jaringan komputer yang berada di kediaman Hillary.

Sebagai tanggapan atas permintaan dari Departemen Luar Negeri, kubu Hillary menyerahkan setengah surel sisanya, total sekitar 30.000 surat, kepada Departemen Luar Negeri pada Desember 2014.

Perdebatan seputar pemakaian surel oleh Hillary kembali muncul secara terbuka pada Agustus 2015 setelah inspektur jenderal masyarakat intelijen menguak rahasia bahwa dua dari ribuan surel Hillary berisi informasi sangat rahasia. [**]

Berita Lainnya

Index