Metroterkini.com - Alvaro Morata sempat jadi pujaan suporter Juventus namun pada Kamis (6/10/16), Morata bakal datang ke kota Turin sebagai musuh.
Morata datang bersama tim nasional Spanyol untuk menantang tim nasional Italia dalam kualifikasi Piala Dunia 2018. Duel ini terbilang krusial lantaran Italia dan Spanyol bersaing untuk memperebutkan status juara grup yang berhak atas tiket langsung ke Piala Dunia.
"Saya sudah sangat menantikan hal ini. Saya meninggalkan banyak teman-teman saya di sana."
"Saya harap publik bisa menerima saya seperti yang pernah mereka lakukan sebelumnya. Saya pun yakin mereka menerima saya karena saat menghadapi Italia di Udine, mereka memberikan sambutan pada saya," ujar Morata seperti dikutip dari CNN.
Morata mengakui duel lawan Italia, juga Albania, merupakan duel krusial yang bisa menentukan perjalanan Spanyol di babak kualifikasi Piala Dunia 2018.
"Dua laga tersebut adalah dua laga yang sangat penting dan sangat sulit karena kami memainkannya di markas lawan. Bila kami mampu menang, maka kami mengambil langkah besar dalam babak kualifikasi ini," tutur penyerang Real Madrid ini.
Untuk bisa mengisi pos penyerang di formasi inti Spanyol, Morata harus bersaing dengan striker Chelsea, Diego Costa.
"Saya belum tahu apakah saya akan bermain di laga nanti. Tentu saja saya ingin bermain di laga ini namun ada dalam bagian tim saja sudah merupakan perasaan yang luar biasa."
"Bila pelatih memainkan saya, saya akan memberikan segalanya yang saya punyai," ujar Morata.
Morata mengakui bahwa Diego Costa merupakan saingan yang cukup berat dalam kompetisi memperebutkan tempat di lini depan.
"Diego Costa bermain lebih banyak dibandingkan saya dan mencetak gol lebih banyak di awal musim ini. Bila saya jadi pelatih, tentu saya akan memperhatikan hal tersebut."
"Saya akan mengerti bila pelatih memilih Diego Costa untuk bermain. Diego Costa berlaku baik pada saya dan memberikan saran yang bagus," ujar pemain yang sempat menimba ilmu di akademi Atletico Madrid ini. [**]
