Alokasikan Laba Bersih, TW Akan Bangun Gedung 111 Lantai

Alokasikan Laba Bersih, TW Akan Bangun Gedung 111 Lantai
Pemilik Artha Graha Network, Tomy Winata, melalui perusahaannya PT Danayasa Arthatama Tbk mulai serius menggarap gedung 111 lantai, bernama Signature Tower. Bahkan, perseroan mengalokasikan laba bersih perseroan untuk mendanai proyek itu.

Juru bicara Danayasa Arthatama (SCBD), Agung R Prabowo, menjelaskan, dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

"Perolehan laba digunakan untuk membiayai proyek Signature," ujar Agung di sela RUPST di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 26 Juni 2012.

Sepanjang 2011, laba bersih SCBD turun 63,78 persen menjadi Rp72,7 miliar dari periode sebelumnya Rp141,5 miliar. Pendapatan usaha dari pengelolaan kawasan SCBD ini turun Rp423 miliar (38,03 persen) dari Rp1,11 triliun pada 2010 menjadi hanya Rp688,9 miliar tahun lalu. Penurunan ini disebabkan menurunnya pendapatan jasa real estate dan meningkatnya beban usaha.

Agung menjelaskan, nantinya seluruh bagian gedung Signature Tower itu akan disewakan kepada masyarakat. Pembangunan gedung itu akan menelan dana Rp18 triliun.

Perseroan akan menggunakan dana dari kas internal dan pinjaman sindikasi dari beberapa bank lokal dan asing. Saat ini, perseroan masih dalam tahap negosiasi dengan bank untuk menentukan proporsi dana sindikasi dan kas internal.

"Kami belum pertimbangkan untuk obligasi, tapi masih menggunakan pinjaman bank," kata dia.

Pembangunan Signature Tower ini akan berada di lahan milik SCBD, sehingga tidak memerlukan pembebasan lahan. Lahan yang akan digunakan seluas 5,5 hektare yang terletak di lot 6-8 kawasan SCBD yang saat ini berdiri Automall dan Semanggi Futsal.

Rencananya, bangunan itu terdiri atas dua menara (tower), yaitu tower selatan dan Signature Tower setinggi 111 lantai. Tower selatan akan difungsikan sebagai pusat perbelanjaan. Dari sembilan lantai akan difungsikan menjadi pusat ritel dan shopping centre. **art/viva

Berita Lainnya

Index