Pencurian TBS PTPN V Kerjasama Orang Dalam

Pencurian TBS PTPN V Kerjasama Orang Dalam

Metroterkini.com - Sulitnya mengungkap pencurian tandan buah sawit (TBS) pada perkebunan sawit PTPN V disebabkan ada permainan oknum karyawan dengan pihak luar. Sejauh ini data investigasi Riau Coruption Watch (RCW) mengungkapkan orang dalam yang terlibat baru pada level mandor dengan Satpam perusahaan.

"Informasi yang kita peroleh tahun 2014 kerugian perusahaan setiap bulan akibat pencurian TBS tidak kurang Rp700 juta lebih," kata Sekretaris RCW Kasdi Albasyiri kepada sejumlah media kemarin.

Modus yang sudah berlangsung puluhan kali itu melalui jaringan sangat rapi antara oknum karyawan dengan oknum aparat polisi dan desa. "Bagaimana tidak aman mereka mencuri, truk yang mereka gunakan punya oknum polisi sedangkan yang nampung kepala desa," ujar Kasdi.

Tidak hanya sampai disitu saja jaringan mafia pencurian TBS, lanjut Kasdi, juga melibat oknum karyawan di PKS PTPN V. 

"Pertanyaannya kan bagaimana TBS bisa masuk PKS dengan mudah kalau tidak ada kerjasama dengan orang dalam," kata Kasdi.

Menurut Kasdi, PKS PTPN V sebenarnya sudah tahu kalau masyarakat bawa TBS ke pabrik, sawit kebun rakyat atau kebun PTPN V.

"Mereka sudah tahu ciri-ciri TBS PTPN V dengan punya masyarakat. Mereka pasti tahu itu," papar Kasdi.

Sekretaris Perusahaan, PTPN V, Romadka Purba kepada media mengakui sudah mengetahui hal. "Kami sudah menangkap tersangka dan barang bukti. Kasus ini akan kami ungkap sampai ke akar-akarnya," ujarnya.

Ramadka tidak akan menutup-nutupi jika ada keterlibatan orang dalam. Pihaknya akan memproses pidana kerjasama dengan Polres setempat. Sedangkan secara administrasi bisa pemecatan tidak hormat. [**ksd]

Berita Lainnya

Index