Adanya dugaan tidak sesuai spesifikasi ini dilaporkan LSM Penjara ke Kejaksaan Negeri Pasir Pangarayan, baru-baru ini, no 007 /DPD/LSM -Penjara /Riau/PPHP/VI/ 2012 sejak tanggal 12 Juni 2012 lalu. Dalam laporannya, LSM menyebutkan pekerjaan diduga tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). Hingga saat ini proyek tersebut juga belum difungsikan.
Terkait hal ini, Kasi Pidsus Kejari Pasir Pangarayan, Zulkifli Lubis, SH, ketika dikonfirmasi utusanriau.com, membenarkan adanya laporan LSM tersebut.
"Kita sudah menerima laporan dari LSM yang menyebutkan adanya dugaan penyimpangan pada proyek Pengadaan dan Pemasangan instalasi bangunan pengolahan air bersih berkapasitar 10 liter/ detik, lengkap dengan sarana prasarana pendukung lokasi itu," ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya sudah memintai klarifikasi terkait laporan itu, di antaranya dari dari Dinas Tata Ruang Cipta karya (TRCK) Kabupaten Rokan Hulu.
Menurut Zulkifli, dari keterangan Dinas TRCK, proyek tersebut belum serah terima secara resmi kepada Kabupaten Rokan Hulu, sehingga biaya operasionalnya belum dianggarkan.
Sementara Kasi air bersih dan sanitasi Dinas Cipta Karya Rohul, Drs Yondri Alfian ketika dikonfirmasi mengaku pihaknya tidak dilibatkan oleh Dinas PU Riau terkait proyek tersebut. Sehingga mereka tidak ada kewenangan dalam proyek tersebut. Mereka hanya melakukan pengujian terhadap pengelolaan air bersih itu, secara keseluruhan berfungsi dengan baik.
Katanya lagi, serah terima telah ditandatangani Bupati Rohul dan dikembalikan lagi ke Provinsi, namun hingga saat ini pihak Provinsi belum mengembalikan serah terima tersebut, sehingga pengelolan air bersih itu belum di anggarkan dan dioperasikan. **hsr
