Respons Kapolri Ditantang ISIS Pasca Meledaknya Bom Bunuh Diri

Respons Kapolri Ditantang ISIS Pasca Meledaknya Bom Bunuh Diri

Metroterkini.com - Pasca meledaknya bom bunuh diri di halaman Polres Surakarta, tingkat pengamanan di markas polisi di Indonesia ditingkatkan. Apalagi setelah adanya pernyataan dari juru bicara kelompok militan ISIS (Daulah Islamiyah Irak dan al-Syam), yang telah menyatakan perang kepada Indonesia dan Malaysia.

"Juru bicara ISIS menyampaikan bahwa seluruh anggota di Asia Tenggara telah beroperasi (menebar teror) di negara masing-masing,” ujar Badrodin setelah salat Id di lingkungan Mabes Polri, dilansir viva Rabu 
(6/7/16).

Menanggapi hal tersebut, Badrodin menegaskan telah melakukan antisipasi. Menurut dia, dalam pernyataan ISIS tersebut, mereka memerintahkan kepada para anggotanya untuk beraksi selama bulan Ramadan.

"Kita sudah kurangi potensi dengan penahanan beberapa pelaku sebelumnya, seperti yang di Surabaya," kata dia.
Pelaku bom bunuh diri di Solo sendiri kemarin menurutnya merupakan jaringan kelompok teroris lama.

"Ini dari kelompok sempalan dari JI (Jamaah Islamiyah) yang mengikuti paham ISIS,"  lanjut Badrodin.

Seperti diberitakan, bom bunuh diri meledak di dekat Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Markas Polresta Surakarta pada Selasa pagi, 5 Juli 2016. Pelaku yang menggunakan sepeda motor hijau saat beraksi tewas akibat bom yang ia bawa. Sementara satu anggota polisi setempat luka-luka. [vva]

Berita Lainnya

Index