Tower XL Disambar Petir, Peralatan Elektronik Warga Rusak

Tower XL Disambar Petir, Peralatan Elektronik Warga Rusak
Tower Pro XL yang berada di fasilitas umum (fasum) warga RT 07 RW 05 di jalan Ambisi Kelurahan kerinci timur Kabupaten Pelelawan disambar petir, akibatnya puluhan barang elektronik milik warga yang beradius 200 Meter mengalami rusak berat. Kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari lalu sekitar pukul 19.00 WIB,yang terkena imbas sambaran petir tersebut dialami 88 Kepala Keluarga (KK) yang beradius 200 Meter. Ketua RT 07 RW 05 Hadi Abrian saat di konfirmasi Riau Pos, Rabu (13/6) di lokasi kejadian membenarkan tower milik Pro XL tersebut disambar petir dan warganya yang terkena imbas sambaran tersebut menyampaikan aspirasinya kepada Ketua RT 07. Mereka meminta pihak Pro XL bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan mengganti seluruh barang elektronik yang rusak akibat sambaran petir tersebut. Dijelaskannya, dalam kejadian kejadian tersebut,dirinya selaku Ketua RW yang mewakili seluruh warga yang terkena imbas sambaran petir menyampaikan agar pihak Xl bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Serta meminta pihak menegemen XL mengganti seluruh barang elektronik warga yang rusak akibat sambaran petir tersebut. Mardimpu Siregar (30) salah seorang warga mengatakan, saat kejadian tersebut pihak dari XL meminta warga yang terkena efek dari tower XL yang disambar petir untuk di servis ketempat servis terdekat. Sedangkan untuk kerugian materi pihak XL berjanji akan melakukan ganti rugi. Setelah di lakukan pendataan ada sekitar 88 KK yang mengalami kerugian baik materi maupun barang elektronik. Kemudian para warga pun membawa barang elektronik yang rusak untuk di servis. Namun selang beberapa hari kemudian, saat warga menjumput barang elektronik mereka yang rusak, pihak toko servis meminta ongkos servis barang elektronik tersebut kepada warga. "Lalu kami coba hubungi pihak XL, kata mereka (pihak XL-red) akan segera melakukan pembayaran ongkos servis dan melakukan ganti rugi," katanya menirukan janji pihak XL seraya mengatakan telah mengalami kerugian sekitar Rp 1 juta. Lanjutnya, setelah selama tiga bulan menunggu tanpa ada kejelasan, warga kemudian mengadukan permasalahan tersebut kepada Komisi A DPRD Pelelawan. Dan mereka menuntut, jika sampai akhir bulan Juni ini tidak ada kejelasan dari pihak XL, warga meminta agar secepatnya memindahkan tower yang berada di Fasum milik warga tersebut. Sehingga mereka yang tinggal di sana tidak merasa cemas lagi dengan kejadian tersebut. Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi A DPRD Pelelawan T Khairil saat melakukan peninjauan kelokasi kejadian mengatakan, surat pengajuan masyarakat disekitar tower tersebut sudah masuk ke komisi A. Sedangkan saat ini, kendalanya jadwal anggota komisi A sangat padat, sehingga belum dapat dialkukan pembahasan. Namun demikian pihaknya berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut. "Saya sudah mengajukan permasalan tersebut kepada seluruh anggota komisi A untuk dilakukan pembahasan melalui Hearing. Tapi saat ini, jadwal komisi A sangat padat. Dan jika dalam waktu dekat ini tidak ada kejelasan dari pihak XL, kita akan memanggil pihak terkait," ujarnya. Khairil mengakui dirinya telah berusaha menghubungi pihak XL. Namun saat dihubungi, pihak XL tidak memberikan respon yang baik kepadanya. "Saya sudah coba hubungi pihak XL yang bernama Benardo, baik melaui telepon maupun SMS. Namun dia (Benardo- red) hanya mengirimkan pesan singkat kepadanya yang berisi kata "" tolong sampaikan kepada warga, ganti rugi pasti dibayar. Namun saat ini bagian keuangan belum ada dana," terang Khairil seraya menunjukkan pesan dari Benardo. Sementara itu, perwakilan dari pihak Dishub Pelelawan melalui Kominfo yang saat itu juga turun kelokasi mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan izin pendirian tower yang berdiri pada tahun 2008 tersebut, dan juga izin di lingkungan setempat.**

Berita Lainnya

Index