20 Orang Tewas Dalam Aksi Penembakan di Club Orlando

20 Orang Tewas Dalam Aksi Penembakan di Club Orlando

Metroterkini.com - Sekitar 20 orang dikabarkan tewas dalam aksi penembakan di Pulse, kelab malam di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Sementara, 42 orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sedang menerima perawatan medis.

Dilansir dari CNN.com, polisi telah menembak pria bersenjata yang diduga kuat menjadi otak penyerangan tersebut. Pelaku yang sempat melakukan penyanderaan diketahui telah tewas. Sayangnya, hingga saat ini, petugas belum membuka identitas pelaku.

"Tampaknya, pelaku terorganisir dan telah menyiapkan aksi penyerangannya," ujar John Mina, Kepala Polisi Orlando, Minggu (12/6).

Otoritas Orlando mempertimbangkan aksi ini sebagai kekerasan dan teror domestik. Otoritas telah melibatkan Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut. 

Aksi penembakan dimulai sekitar pukul 02. Ketika itu, petugas terlibat dalam baku tembak di luar kelab. Namun, penembak kemudian berlari masuk ke dalam kelab malam. Penembak mulai menyandera. Pihak berwenang bergegas masuk dengan merusak pintu dan seketika melumpuhkan pria bersenjata tersebut.

"Ini sangat mengejutkan. Satu demi satu tembakan terdengar sepanjang satu lagu diputar. Lalu, semua orang berlarian keluar," tutur Christopher Hansen, saksi mata yang menjadi pengunjung Pulse.

Polisi Orlando mengingatkan warga setempat untuk menjauh dari lokasi penyerangan. Kendati demikian, polisi setempat belum merilis jumlah korban. Saat ini, anjing pelacak masih ditugaskan untuk mencari barang bukti yang kemungkinan tercecer dan terkait aksi penyerangan.

Pulse mendeskripsikan dirinya sebagai kelab malam terpanas bagi kelompok sesama jenis di jantung kota Orlando. Sebelum aksi penembakan terjadi, manajemen Pulse sempat mendesak para pengunjung untuk menghadiri acara Latin Flavor pada Sabtu malam.

"Kerumunan pengunjung yang berpakaian rapih mengindahkan panggilan setelah acara berubah menjadi mimpi buruk. Hanya terdengar dor dor dor," terang Hansen yang mendengar tembakan menembus dini hari di Orlando.

Ricardo Negron, saksi mata lainnya mengungkapkan, dirinya sedang berada di dalam kelab. Ia menghamburkan diri ke luar kelab bersama pengunjung lainnya.

"Orang-orang di lantai dansa dan bar menjatuhkan diri mereka ke lantai dan sebagian dari kami yang berada di dekat bar menyelamatkan diri ke luar melalui pintu dan berlari. Saya selamat pulang ke rumah. Saya harap, semua orang juga selamat," tulis Negron dalam halaman facebooknya.

Sebagai informasi, penembakan di kelab malam ini hanya berselang satu hari dari insiden penembakan penyanyi Christine Grimmie, vokalis jebolan The Voice. Ia ditembak mati oleh pria bernama Kevin James Loibl saat memberikan tanda tangannya kepada penggemarnya. [cnn]

Berita Lainnya

Index