Dalam hal ini bukan mengajak masyarakat untuk melakukan penebangan tumbuhan pantai tersebut, namun pemaanfaatan buah dari tumbuhan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Meranti, Nirwana Sari melalui sekretaris PKK, Khairiah Defril.
"Selama ini tanaman pantai tersebut dianggap tidak banyak memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat. Kalau pun ada, hanya pohonnya yang sering dijadikan arang maupun untuk kegunaan bahan bangunan cerocok, tapi dengan begitu kita malah merusak ekosistem dan lingkungan. Hal seperti ini tentu tidak kita ingin. Namun ternyata buah dari jenis tanaman pantai tersebut bisa kita manfaatkan untuk dijadikan olahan makanan," ucap Khairiah Defril di Selatpanjang.
Dijelaskan Khairiah, pengetahuan tentang pemanfaatan buah dari tanaman pantai ini didapatnya dari mengikuti kegiatan Fasilitasi Rehabilitasi Ekosistem Pulau-pulau Kecil yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan beberapa waktu lalu yang diikutinya bersama 4 anggota PKK 4 dari Pokja 2 dan Pokja 3. “Salahsatu materi pada kegiatan kemarin memberikan pengetahuan teknis tentang pengembangan ekonomi dan mata pencaharian alternative berbasis pengelolaan mangrove.
Nah, dari situ kita diinformasikan bahwa buah dari tanaman mangrove bisa dimanfaatkan sebagai olahan makanan dan minuman, dan kita diajarkan bagaimana cara pengolahannya,” tutur Sekretaris TP PKK Kabupaten Kepulauan Meranti ini.
Menurut Khairiah, dari buah-buah mangrove tersebut bisa dijadikan beraneka ragam makanan, diantaranya yaitu kue bawang, puding, pastel, bubur cenil, kek dari buah api dan jus dari buah api-api. Menurutnya lagi, buah-buah tersebut ternyata memiliki kandungan gizi yang cukup baik. Nantinya pengolahan makanan dari mangrove ini akan diinformasikan terus ke bawah, kader-kader PKK yang berada ditingkat desa.
"Kita tak hanya berharap ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat, namun juga salah satu upaya untuk terus menjaga kelestarian tanaman bakau di sekitar pinggir pantai sebagai upaya menurunan tingkat abarasi. Dengan adanya nilai ekonomi yang didapat masyarakat dari tanaman tersebut, tentu nantinya masyarakat akan berlomba-lomba melakukan penanaman mangrove. Ini akan kita galakkan kepada kader-kader PKK yang berada dipinggir-pinggir pantai," pungkas Khairiah.**rilis