BNNK Didesak Lakukan Tes Urin Anggota Dewan

BNNK Didesak Lakukan Tes Urin Anggota Dewan

Metroterkini.com - Atas Penagkapan oknum Pegawai Dinas Petanian (Distan) Pelalawan oleh Polisi yang diduga terlibat sebagai pengedar narkoba, sejumlah tokoh masyarakat Pelalawan mendesak dijadikan momentum Pelalawan bebas narkoba. Untuk itu, tokoh masyarakat meminta BNN melalui BNNK dan pihak Kepolisian untuk melakukan tes urin terhadap lembaga yang ada. Tidak hanya dari kalangan PNS, tetapi juga dari anggota dewan.

"Kalau kita mendengar arahan Presiden kita Jokowidodo negara kita sudah darurat narkoba, tentunya tidak salah BNNK untuk melakukan tes urin sejumlah pejabat publik di Riau, tentunya terkhusus Pelalawan," jelas Tokoh masyarakat Pelalawan, Anuar, Jumat (26/2/16)

Sementara itu, Ruby Raj,SH selaku prkatisi hukum LBH Philoshopia mendukung penuh ide untuk melakukan tes urin di lembaga Legislatif tersebut. Menurut Ruby, jeratan Narkoba sudah merambah kesegala strata kehidupan. Jadi tidak tertutup kemukinan menjerat oknum anggota Dewan.

"Kita butuh wakil rakyat yang bersih, baik bersih dari korupsi maupun bersih dari narkoba. Sebagai wakil rakyat, mereka adalah contoh bagi kita semua. Jadi tidak perlu takut, jika tidak berbuat. Buktikan kalau mereka juga bersih dari Narkoba. kita mendesak BNN untuk melakukan supervisi, jika ada yang terbukti menggunakan narkoba, segera lakukan rehabilitasi," tegas Ruby.

Sejalan dengan pendapat Ruby ini dan setakat terungkapnya oknum PNS yang duduga terlibat penyalahgunaan Narkoba, bila perlu dilakukan Tes urin kepada para anggota Legistalif baik tingkat pusat dan daerah. Hal ini untuk membersihkan lembaga ini dari isu-isu miring yang tidak enak

"Selama ini ada isu-isu tendengar oknum anggota dewan yang pelisiran dikarauke, untuk membuktikan isu-isu tidak benar itu, sebaiknya dilakukan tes urin," ujar tokoh masyarakat Pelalawan.

Sebelumnya dikabarkan tiga belas oknum PNS dan honorer di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Pelalawan menjalani test urine narkoba di Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan, Alhasil semuanya positif pemakai.

Terungkapnya ini berdasarkan pengakuan oknum pegawai Distan Pelalawan berinisial AT oleh Polres Pelalawan yang diduga mengedarkan narkoba menyebut ke 13 oknum lainnya yang berbelanja pada AT.

Mereka berasal dari beberapa instansi, mereka diperiksa karena ada kecuriagaan keterlibatan dengan narkoba yang saat ini sedang marak terdengar di telinga masyarakat. [basya]

Berita Lainnya

Index