Kini Puluhan Imigran di Ceko Mogok Makan

Kini Puluhan Imigran di Ceko Mogok Makan

Metroterkini.com - Puluhan imigran di salah satu pusat penampungan di Republik Ceko melakukan aksi mogok makan pada Selasa (10/11/15). Sukarelawan menyebut aksi itu dilancarkan demi memprotes durasi tinggal mereka di sana yang tidak jelas.

Mereka hanyalah sebagian kecil dari ratusan ribu imigran yang melarikan diri dari kelaparan dan perang di negara-negara Timur Tengah menuju Eropa, dengan Jerman sebagai tujuan utama. Pemerintah Praha berupaya menahan laju mereka ke Ceko via negara Balkan dan Austria.

Aksi mogok makan terjadi di fasilitas penampungan baru di Drahonice, kira-kira 90 kilometer arah barat ibukota Praha.

"Ada 44 orang yang memulai aksi mogok makan pada pagi hari, kemudian saat siang jumlahnya jadi 60," ujar sukarelawan Petra Damms via telepon, dilansir dari Cnn Indonesia pada Rabu (11/11/2015).

"Mereka bukan memprotes kondisi fisik (di penampungan), tetapi perpanjangan masa tinggal yang entah apa sebabnya."

Menurut Damms, ketegangan memuncak kala 40 orang dibawa keluar dari Drahonice pukul tiga subuh waktu setempat. Pengungsi pun cemas bakal dideportasi.

Pejabat di pusat penampungan Drahonice belum memberi keterangan atas kejadian ini.

Mayoritas dari 144 penghuni fasilitas Drahonice adalah pindahan dari penampungan di Bela-Jezova, yang belum lama ini dikritik keras lantaran tidak layak huni.

Sejumlah penampungan di Ceko ditujukan bagi imigran yang belum dapat suaka di negeri itu untuk masa tinggal 90 hari. Dalam sembilan bulan terakhir, 7.201 orang tercatat menjadi penghuninya. Tak sedikit yang melanjutkan perjalanan ke Jerman usai melewati masa tinggal.

September lalu, Ceko dan sejumlah kecil negara anggota menolak usul Uni Eropa untuk mendistribusikan imigran ke seluruh wilayahnya, yang akhirnya memicu pertikaian antarnegara anggota. [cnn]

Berita Lainnya

Index