"Sejauh ini RAL belum pernah di audit, kita dari Komsi B meminta agar dilakukan audit," kata Hazmi.
Pengauditan tentunya dilakukan sejak RAL berdiri hingga adanya penambahan anggaran Rp. 30 miliyar. Dari itu Pengauditan yang dilakukan untuk pertanggungjawaban atas penggunakan APBD Riau, " tuturnya
Dari anggran yang telah di berikan sebesar Rp.30 Milyar tersebut, harus diketahui pelaksanaannya yang diduga tidak sesuai dengan kenyataanya.
"Penggunaannya yang tidak jelas. Jadi saya minta dilakukan audit. Atau jangan-jangan ada kekhawatiran jika RAL dievaluasi keuangannya," tuturnya.**pe