Ini Keputusan FIFA Jika Konflik PSSI-Menpora Tak Selesai

Ini Keputusan FIFA Jika Konflik PSSI-Menpora Tak Selesai

Metroterkini.com - Delegasi perwakilan FIFA dan AFC akhirnya bertemu dengan PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Senin (2/11). Dalam pertemuan tersebut rombongan FIFA/AFC terdiri dari enam orang diantaranya James Johnson, Mariano V Araneta, HRH Prince Abdullah Shah&Team, Windsor Jhon, Sanjeevan, Kohzo Tashima, Kazumi Shimizu.
 
Mereka bertemu dengan perwakilan PSSI yang dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti dan Ketua Dewan Kehormatan PSSI yang juga mantan ketua umum PSSI, Agum Gumelar. Dalam pertemuan tersebut keinginan kuat FIFA untuk bisa turut menyelesaikan permasalahan sepak bola di Indonesia ini terlebih Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games.
 
"Respons utusan FIFA atas apa yang kami sampaikan, mereka ingin mencari solusi agar aktivitas sepak bola kembali normal apalagi praktis semua kegiatan di PSSI mati semenjak dibekukan oleh pemerintah dalam hal ini Menpora. PSSI juga menyampaikan bahwa mengalami kesulitan untuk menyelenggarakan kompetisi nasional. Sampai amatir pun hanya boleh dilakukan kalau berkoordinasi dengan Tim Transisi. Hal ini semua juga kita laporkan kepada FIFA," ujar Agum Gumelar dalam jumpa pers. 
 
Dalam pertemuan tersebut juga FIFA mengesahkan pengurusan PSSI yang dimpin oleh La Nyala Mattalitti. "Satu poin dari James, FIFA berpedoman hasil Kongres di Surabaya. Kongres tersebut dinyatakan sah oleh FIFA. Tegas sekali James dalam pertemuan tadi menyatakan kalau La Nyalla merupakan ketua umum yang sah."
 
Sementara itu FIFA juga akan memberikan ultimatum terhadap masalah ini jika tak selesai hingga akhir Desember maka praktis masa sanksi FIFA kepada sepak bola Indonesia bisa lebih panjang. Seperti diketahui Komite Eksekutif FIFA akan menggelar rapat 24 dan 25 Desember 2015.
 
"Hasil yang didapat akan dilaporkan ke rapat Komite Eksekutif FIFA di Zurich. Kalau tidak ada jalan keluar, maka dibawa dan diputuskan di Kongres (Februari 2016). Kalau itu terjadi dan sanksi diperpanjang maka baru dilepas di kongres tahun berikutnya," timpal Azwan Karim, Sekjen PSSI.
 
Agum juga tentunya berharap pemerintah terbuka untuk bisa mengakhiri pembekuan terhadap PSSI. Hal ini tentunya merugikan apalagi Indonesia bakal jadi tuan rumah Asian Games 2018.
 
"Hal ini akan sangat banyak merugikan jika tidak segera diselesaikan, karena suspensi Indonesia akan berlanjut dan bisa tahunan. Akan sangat disayangkan sekali. Namun kalau sekarang (diselesaikan), bisa diputuskan oleh pertemuan eksekutif, jangan sampai dibawa ke kongres tahunan,"tutup Agum dilansir Sepakbola.
 
Setelah bertemu PSSI, rombongan FIFA/AFC langsung bertolak ke Istana Negara dan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di sana. Sayangnya PSSI dilarang mendampingi FIFA selama bertemu Presiden.
 
"FIFA dipastikan sendiri berangkat ke Istana tanpa ada perwakilan PSSI. FIFA dan AFC bisa menjadi lebih bebas menjelaskan ke Presiden dan menteri," tambah Wakil Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan. [spb]

Berita Lainnya

Index