Tiang Jembatan Bandara Lombok Roboh, 3 Orang Luka Parah

Tiang Jembatan Bandara Lombok Roboh, 3 Orang Luka Parah

Metroterkini.com - Belasan tiang beton jembatan yang sedang dibangun di jalur by pass Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kabupaten Lombok Barat NTB roboh, Sabtu (17/10). Dua orang menjadi korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Lombok Barat AKP Sidik Pria Mursita menuturkan, hingga kini polisi masih melakukan pendataan terhadap jumlah korban dalam insiden tersebut.

Pendataan resmi sementara Polres Lombok Barat, Sidik menuturkan, baru ada dua korban yang berhasil diketahui, yaitu Dimas Anggara Putra (24) dan Muhamin (30) asal Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

"Jumlahnya masih simpang siur, jadi belum bisa kami pastikan. Mereka adalah pekerja dan sekarang sudah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram," kata Sidik kepada Antara, Minggu (18/10).

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kedua pekerja itu telah menjalani operasi dan kini telah dirawat di ruang VIP RSUD Kota Mataram.

Fatmawati, salah seorang perawat RSUD Kota Mataram yang bertugas di ruang VIP saat dikonfirmasi wartawan, menuturkan bahwa Dimas dirawat di ruang VIP B3 dan Muhamin di ruang VIP B8.

Dikatakannya, Dimas yang kehilangan sebagian tangan kirinya itu, dipindahkan dari ruang operasi sejak Sabtu malam, pukul 19.30 Wita. Sedangkan, Muhamin yang kehilangan sebagian tangan kanan dan kirinya itu masuk VIP B8, Sabtu malam, pukul 21.30 Wita.

"Muhamin agak telat masuk ruang VIP, karena lama di ruang operasi," ujar Fatma.

Saat ditanya terkait biaya pengobatan kedua korban, Fatma menjelaskan bahwa mereka masih terdaftar sebagai pasien umum.

"Mereka masih terdaftar sebagai pasien umum tanpa jaminan, jadi seluruh perawatannya masih tanggungan pihak keluarga," ucapnya.

Sementara, korban lainnya bernama Animah (40), asal Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, diketahui kini telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Biomedika.

Animah yang berhasil ditemui wartawan, mengaku bahwa dirinya bekerja sebagai buruh dari sebuah kontraktor yang ikut membangun proyek jembatan di jalur "by pass" tersebut.

Akibat insiden tersebut, kaki bagian kiri Aminah mengalami patah tulang dan kaki kanannya mengalami luka-luka.

Dia mengaku tidak mengetahui apa penyebab robohnya jembatan tersebut, melainkan saat insiden itu, Animah sedang berada di gorong-gorong jembatan.

Kemudian, suara gemuruh tersebut semakin besar dan terlihat jembatan mulai patah ke bawah. Animah yang berada di gorong-gorong jembatan bersama pekerja lainnya kaget dan mencoba keluar untuk menyelamatkan diri.

Namun, saat hendak keluar dari gorong-gorong jembatan, tiba-tiba kaki kirinya tersangkut material dan mengakibatkan kakinya tertindih tulangan beton.

"Saya tidak tahu apa penyebabnya, saat itu saya hanya berpikiran untuk selamat," ucapnya mengingat insiden tersebut. [**]

Berita Lainnya

Index