Masyarakat Nilai Percuma Jokowi ke Riau, Asap Tak Juga Hilang

Masyarakat Nilai Percuma Jokowi ke Riau, Asap Tak Juga Hilang

Metroterkini.com - Masyarakat Riau merasa kecewa dengan pemerintah selama ini karena persoalan asap tidak pernah tuntas selama 18 tahun terakhir ini. Hal itu membuat tokoh masyarakat Riau angkat bicara dan merespon negatif rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke Riau, 10 Oktober mendatang. 

“Untuk apa presiden ke Riau kalau tetap tak bisa menghilangkan asap. Masyarakat saat ini bukan perlu ketemu presiden, tapi hanya ingin asap segera hilang,” kata mantan Menteri Dalam Negeri yang juga tokoh senior masyarakat Riau Syarwan Hamid, Minggu (4/10/15). 

Menurut Syarwan Hamid, Jokowi hendaknya tidak menganggap enteng permasalah kebakaran hutan dan asap yang sudah menyiksa jutaan masyarakat di Sumatera dan Kalimantan. 

"Sebagai kepala negara, Jokowi memiliki semua prasarana untuk mengatasi masalah asap. Tinggal sanggup atau tidak dia menggunakan kekuasaannya untuk menyelesaikan masalah asap di Riau. Itu saja persoalannya,” kritik Syarwan Hamid.

Syarwan kembali mengingatkan kepada pemerintah untuk tidak lagi banyak bicara dan juga tak sekedar rencana, tetapi harus dalam tataran implentasi langkah penangulangan. Langkah nyata untuk menghilangkan asap yang sudah menimbulkan banyak kesengsaraan masyarakat. 

Sesuai rencana Presiden Jokowi dijadwalkan ke Riau untuk meninjau langsung bencana asap pada 10 Oktober mendatang. Kedatangan Joko Widodo dinilai sudah terlambat dan membuat kecewa masyarakat, karena saat ini di Riau sudah bisa dikatakan nihil hotspot dan yang tersisa adalah penderita akibat kabut asap. Asap yang ada di Riau saat ini merupakan kiriman dari provinsi tetangga di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Tahun lalu Presiden juga datang ke Riau, tepatnya ke Sungai Tohor, di Kepulauan Meranti dengan tujuannya sama. Namun faktanya, musibah Karhutla tetap terulang. [**]

Berita Lainnya

Index