Tumpang Tindih Kuoto, Gas 3 Kg di Pekanbaru Langka

Tumpang Tindih Kuoto, Gas 3 Kg di Pekanbaru Langka


Metroterkini.com - Pekan ini masyarakat Kota Pekanbaru mengeluh karena gas ukuran 3 Kg langka dan harga berkisar Rp 18 ribu sampai Rp 25 ribu. Tak hanya mahal, gas ukuran 3 Kg juga sulit diperoleh, sedangkan harga gas ukuran 12 Kg harganya Rp 145 ribu.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman menampik hal tersebut. Diri?nya mengatakan sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke pihaknya tetang kelangkaan gas Elpigi.

"Berdasarkan hasil monitoring tim kita dilapangan, tidak ada menemukan kelangkaan gas Elpigi 3 kg," ungkap Irba, Selasa (22/09).

Untuk di Kecamatan Tampan, sering terjadi tumpang tindih gas Elpiji antara kouta Pekanbaru dengan kuota gas dari Kampar yaitu wilayah Kecamatan Tambang daerah ini berbatasan dengan Pekanbaru. Maka dari pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh pangkalan dan masyarakat Pekanbaru untuk memakai gas dengan tanda segel warna merah.

"Warna segel selain itu bukan quota Pekanbaru, jadi kita telah menyurati pangkalan di daerah Kualu Kecamatan Tambang untuk jangan mengganggu tata niaga gas di kota Pekanbaru khususnya wilayah Tampan," pungkasnya.

Kemudian, dirinya siap melakukan operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gas elpiji. 

"Jika ini benar, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk menggelar operasi pasar gas 3 kg," singkatnya. [**]

Berita Lainnya

Index