700 Personil Tim Karlahut RAPP Siaga Penuh

700 Personil Tim Karlahut RAPP Siaga Penuh

Metroterkini.com - Staf Corporate Communications Riau Pulp and Piper (RAPP), Disra Aldrik, mengatakan sebanyak 700 orang personil Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) perusahaan siaga penuh, saat ini mereka telah melakukan patroli bersama dengan Kepolisian, BPBD Pelalawan di sejumlah kecamatan terutama pada lahan warga yang berdekatan dengan lahan HTI perusahaan.

"Patroli ini dilakukan bisa lewat darat juga udara, dan wilayah areal kanal dan Sungai mereka pakai Spet Boat," jelasnya melalui telpon genggamnya.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dampak Kabut Asap dan juga sekaligus menjaga api diluar konsensi HTI terutama Konsensi akasia menjalar ke lahan itu

"Tidak kami pungkiri, kegitan ini tujuan salah satunya menjaga lahan HTI Akasia, dan mengatasi api menjalar kemana - mana, kami telah stembaikan 700 orang personil lengkap dengan alat pemdaman khusus untuk di hutan dan lahan, yang sudah tersebar diseluruh wilayah perusahaan," jelasnya.

Selain itu perusahaan melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pompa semangat terhadap warga yaitu pada warga peduli terhadap Kabut Asap dengan memberikan reword pada desa agar dikembangkan desanya dalam program desa bebas api.

"Salahsatu caranya dengan memberikan penghargaan pada desa uang senilai 100 juta rupiah untuk desa sebagai desa yang mampu mencegah Karlahut

Selain itu menambah program CSR yang ada perusahaan membentuk Ketua tim desa untuk menkordinir dan menjaga kebakaran lahan, agar kebakaran dapat dideteksi dini karena ketua ini ditugaskan menjaga Karlahut ini.

"Mereka dilatih dengan seksama untuk bagaimana caranya menjaaga dan kalau ada api mereka langsung berkordinasi dengan tim Karlahut perusahaan," jelasnya.

Selain itu lanjut Erik perusahaan akan melakukan sosialisais pada masyarakat yang daerahnya rawan Karlahut ini agar meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak dan bahayanya kebakara lahan ini, tentunya secara kasat mata mayarakat ridak tahu dampaknya pada warga lain oleh kabut asap ini, namun sesunguhnya ini akan berdampak pada keturunan kita yang akan datang.

"Sekarang saja biaya perobatan yang ditanggung perusahaan dan pemerintah terhadap warga dampak kabut asap ini tentunya meningkat tajam," tukasnya.

Selain itu jelas Erik, perusahaan telah memantau kwalitas udara (monitoring) terhadap asap diberbagai tempat, maslah alat pemantau kwalitas udara ini perusahaan mendatangkan alat khusu dari Autralia.[basya]

Berita Lainnya

Index