Sekda Bengkalis Lantik Pengurus PMI Tingkat Kecamatan

Sekda Bengkalis Lantik Pengurus PMI Tingkat Kecamatan

Metroterkini.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, H Burhanuddin, Senin (7/9) pagi di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, melantik sebanyak 56 orang pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) kecamatan se-Kabupaten Bengkalis.

Dimana, masing-masing kecamatan pengurus PMI nya berjumlah  7 orang. Burhanuddin mewakili Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie mengatakan, PMI merupakan barisan terdepan dengan masyarakat. Posisi ini membuat pengurus PMI kecamatan berperan  dalam mengemban tugas kemanusiaan.

“Saya berharap PMI kecamatan mampu mewujudkan gerakan kepalangmerahan berbasis masyarakat, dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat,” ujar Burhanuddin yang saat itu mewakili Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie.

Dalam mewujudkan gerakan kepalangmerahan berbasis masyarakat, ia mengimbau seluruh pengurus PMI Kecamatan yang baru dilantik agar mengadakan konsolidasi. Kemudian pahami tugas pokok dan fungsi sebagai pengurus, serta membuat program kerja yang sesuai dengan situasi dan kondisi kecamatan masing-masing yang mengacu dan selaras dengan program kerja PMI kabupaten.

“Setelah dilantik pengurus harus membangun kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan terkait,” tegas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemprov Riau ini.

Ahmad Syah juga berharap agar seluruh pengurus PMI Kecamatan dan Kabupaten untuk lebih giat dan kreatif dalam melakukan sosialisasi.

Terus membangkitkan kepedulian dan kesadaran masyarakat agar secara sukarela menjadi pendonor darah. Sebab selama ini, imbuhnya, ada sebagian dari masyarakat di daerah ini yang masih takut bahkan kurang peduli untuk menjadi pendonor darah.

 “Selaras dengan program yang telah dicanangkan PMI Pusat, maka untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat sebagai pendonor darah, seluruh pengurus PMI Kecamatan dan Kabupaten ke depan hendaknya dapat membentuk program desa donor darah,” harapnya.

Menurut Ahmad Syah, program desa donor darah sangat penting dan diperlukan. Khususnya untuk membantu sesama dan ibu melahirkan yang beresiko tinggi karena mengalami pendarahan.

Sebab, salah satu penyebab meningkatnya kasus kematian ibu, karena tidak memperoleh penanganan yang memadai ketika kasus pendarahan pada saat melahirkan.

“Apalagi berdasarkan data yang kami peroleh, kebutuhan donor darah di kabupaten bengkalis didominasi oleh pasien melahirkan dan penderita penyakit demam berdarah,” ujar Ahmad Syah.

Selain menguatkan fungsi program desa donor darah, peran lain yang tak kalah penting, yakni upaya memberdayakan generasi muda melalui kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di setiap sekolah yang ada di seluruh kecamatan.

Karena, papar Ahmad Syah, keberadaan PMR ini merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan di bidang kesehatan dan siaga bencana.

“Sekaligus untuk mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI, khususnya di kalangan generasi muda,” paparnya. [rdi]

Berita Lainnya

Index