Seribu Kertas Lipat untuk Peringati Tragedi Hiroshima

Seribu Kertas Lipat untuk Peringati Tragedi Hiroshima

Metroterkini.com - Warga pulau timur jauh Rusia, pulau Sakhalin, berkumpul untuk memperingati 70 tahun tragedi bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki, seperti dilansir CNN, Jumat (7/8).

Oleg Kozhemyako, selaku gubernur kawasan Sakhalin, bergabung bersama Konsul Jenderal Jepang Akira Imamura pada Kamis (6/8) untuk mengikuti upacara di taman kota Yuzhno-Sakhalinsk, pusat administratif pulau.

Selama upacara peringatan, Imamura mendesak kepada para pemimpin dunia dan pemuda untuk mengunjungi Hiroshima dan Nagasaki dan melihat dengan mata kepala sendiri efek dari tragedi ini.

"Demonstrasi kekuatan militer seperti bom atom merupakan kejahatan yang tidak akan kadaluarsa sampai kapanpun," ujar Kozhemyako. "Hari ini, saat berbagai negara memiliki senjata nuklir, akan lebih istimewa untuk mengingat kembali pelajaran dari Perang Dunia II," lanjutnya.

Usai melakukan upacara di taman yang bertaburan bunga sakura ini, kedua pejabat tinggi tersebut menuliskan pernyataan dukungan untuk warga Jepang pada sebuah kertas lipat yang besar.

Penduduk Sakhalin kemudian mendonasikan ribuan kertas lipat untuk anak-anak Jepang.

"Lampion diterbangkan dan kertas lipat ini menjadi simbol perdamaian," demikian bunyi pernyataan kantor pemerintah Sakhalin kepada kantor berita Rusia, Interfax.

"Banyak orang tidak dapat menahan air mata mereka, mengingat kisah anak perempuan asal Hiroshima, Sadako Sasaki," lanjutnya.

Sasaki baru berusia dua tahun ketika bom meledak, menurut Interfax. Anak perempuan ini selamat secara ajaib, namun 10 tahun kemudian ia didiagnosa mengidap leukimia akibat terkena radiasi nuklir.

Masih berdasarkan laporan Interfax, Sasaki kemudian memutuskan selama ia berada di rumah sakit, ia akan membuat ribuan kertas lipat atau origami, di mana setiap origami memuat satu harapannya, menurut legenda Jepang.

Namun, ia hanya mampu membuat 644 origami sebelum ia meninggal dunia.

Setidaknya 200 ribu orang tewas karena dua bol atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di dua kota Jepang, Hiroshima dan Nagasaki, pada 6 dan 9 Agustus 1945.[cnn]

Berita Lainnya

Index