Metroterkini.com - Evan Dimas Darmono mengaku sudah mengantongi izin trial ke Jepang dari klubnya, Persebaya Surabaya. Namun, pernyataan bintang Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015 itu disanggah oleh manajemen klub berjulukan Bajul Ijo tersebut.
Izin yang diberikan oleh Persebaya ternyata bukan untuk trial (tes), melainkan kontrak permanen dengan durasi semusim. Jika hanya trial, manajemen Persebaya menyatakan tidak akan pernah melepas sang pemain.
Hal itu diungkapkan oleh CEO Persebaya Gede Widiade. “Kalau hanya trial tidak saya lepas. Kalau kontrak dengan durasi semusim, baru saya kasih izin. Karena saya tidak rela pemain saya hanya dikasih tiket dan sedikit fasilitas hanya beberapa saat saja, setelah itu dipulangkan lagi,” ujarnya.
Bagi Gede, itu sangat merugikan gelandang serang kelahiran 3 Maret 1995 sendiri karena akan menguras kondisi fisiknya. Maklum, bintang muda Persebaya itu bakal kelelahan setelah berlatih dan bertanding secara maraton bersama klub dan Tim Merah-Putih dua tahun terakhir.
“Evan sendiri yang mengaku lelah dan bosan. Ini akan mengganggu kariernya,” sebut Gede.
Gede tak mau anak buahnya itu terus-terusan dieksploitasi. Apalagi risiko cedera cukup besar. Ia meyakini, karier Evan bakal cepat tamat kalau tidak dilindungi.
Ia kembali meluruskan kabar tentang restu yang sudah dikantongi Evan. Gede sekali lagi menyebutkan bahwa ada kesalahpahaman mengenai izin yang ia berikan. “Ingat bukan trial, tapi kontrak resmi,” katanya.
Dari pengakuan Gede, tawaran trial itu datang dari utusan dua klub luar negeri (Jubilo Iwata dan Brisbane Roar) di Indonesia, Hardimen Koto. Namun saat itu Gede menolak tawaran itu dan meminta Hardimen agar menyampaikan pada kedua klub tersebut bahwa izin dari Persebaya untuk Evan hanya jika dikontrak minimal berdurasi semusim.
“Tapi sampai sekarang belum ada perkembangan,” terang Gede. [bola]
