Plt Sekda Rohil Pantau Karhutla, Ditemukan 12 Titik Api

Plt Sekda Rohil Pantau Karhutla, Ditemukan 12 Titik Api

Metroterkini.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs. H. Surya Arfan, M.Si melakukan peninjauan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari udara menggunakan Helikopter milik PT. Sinarmas, Senin (29/6). Pada peninjauan tersebut terpantau sebanyak 12 titik api di Wilayah Rokan Hilir.

"Laporan saya terima kini sudah 12 titik api dan yang terparah itu berada di Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir, Kecamatan Bangko tepatnya dibelakang STAI Ar-Ridha," kata Surya Arfan. Dia meminta kepada jajaran Polres Rohil segera menangkap pelaku pembakaran hutan dan lahan.

"Kita minta kepada pihak kepolisian secepatnya menangkap dan penjarakan sesuai hukum yang berlaku, karena banyak orang susah jadinya," pintanya. 

Ia juga sangat menyayangkan karena lahan yang terbakar banyak tidak diketahui pemiliknya. Padahal, lahan tersebut jelas keberadaannya. 

"Setiap tahun alasannya tak tahu siapa pemiliknya, tanya penghulu setempat pasti tahu dan panggil pemiliknya," tegas Sekda.

Dalam pemantauan itu Sekda didampingi Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Rohil, Rahmatul Zamri, Kapolsek Bangko Kompol Nurhadi Ismanto SH, Sik mengelilingi lokasi Karhutla lewat udara. 

Kepala Dishut Rohil, Rahmatul Zamri menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memburu para pelaku pembakaran hutan. "Sekarang ini pelaku kita jerat berbagai sudut, baik dari undang-undang kehutanan, undang-undang perkebunan dan undang-undang lingkungan hidup," kata Rahmatul.

Sementara itu Kapolsek Bangko Kompol Nurhadi Ismanto berjanji akan mengusut tuntas pelaku pemkabaran hutan, bahkan salah satu identitas pemilik lahan sudah dikantongi. "Salah satunya pemilik lahannya bernama Akiang yang juga pemilik Hotel Kent Bagansiapiapi, kita terus dalami info ini," terang Kapolsek.

Saat ini, Pemkab Rohil terus melakukan upaya pemadaman dengan memanfaatkan air sungai rokan menggunakan Helikopter dengan cara Water Bumping secara bertahap. Karena jika tidak dilakukan tindakan tersebut, maka pada malam hari mata masyarakat terasa pedih karena asap, sedangkan pada siang harinya menimbulkan panas yang luas biasa. Meskipun tak terlihat kabut, namun kondisi ini cukup membuat masyarakat resah, apalagi dalam keadaan berpuasa. [tris]

Berita Lainnya

Index