Kapal Gula Karam di Aceh, Tujuh Awak Kapal Belum Ditemukan

Kapal Gula Karam di Aceh, Tujuh Awak Kapal Belum Ditemukan

Metroterkini.com - Tim SAR memperluas area pencarian tujuh awak Kapal Kargo Citra Indah yang tenggelam di Selat Malaka, sekira 18 mil dari daratan Aceh Utara. Jasad ketujuh warga Sumatera Utara itu pun belum ditemukan.
Komandan Tim Basarnas Aceh, Rizki Hidayat, mengatakan, pencarian diperluas, mulai Jambo Aye (Aceh Utara) hingga Kabupaten Pidie Jaya. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari TNI, polisi, dibantu nelayan sudah menyisir perairan mulai Krueng Mane hingga lokasi tempat kapal pengangkut 300 ton gula dari Malaysia itu karam dilansir dari okezone.

Kemudian tim yang ditempatkan di Peudada, Kabupaten Bireun, juga melakukan hal serupa dengan menelusuri perairan itu. Pencarian hanya dilakukan pagi hingga sore, sementara pada malam hari tim menghentikan sementara aktivitasnya.

Rizki kembali mengatakan, di tengah upaya pencarian, nelayan asal Peudada menemukan satu telefon genggam dan dokumen yang diketahui atas nama Rozi dan Umar.

Barang diduga kuat milik korban itu ditemukan terapung di perairan sekira 40 mil dari daratan Peudada dan sudah diamankan tim.

"Setelah dapat informasi temuan itu kita bergerak ke titik itu tapi belum ada hasil," sebutnya.

Sejauh ini, kata Rizki, tim pencarian masih berada di laut dan tak mengalami kendala berarti, karena cuaca cukup mendukung. "Kami tetap memaksimalkan pencariannya," kata Rizki.

Seperti diberitakan, kapal kargo bermuatan 300 ton gula yang berangkat dari Port Klang, Malaysia; menuju Sabang tenggelam di Perairan Aceh Utara pada 16 Juni 2015. Tiga orang termasuk kapten kapal berhasil diselamatkan.

Dua awak kapal yakni Sabaruddin Manurung (43) dan Feri Andika (26) asal Tanjung Balai, Sumut, ditemukan dan diselamatkan nelayan Muara Batu, Aceh Utara, pada Jumat 19 Juni malam. Sedangkan sang kapten, Agus Marpaung, diselamatkan awak kapal tanker yang sedang menuju Singapura.

Tujuh korban yang masih hilang adalah Rozi, Umar, Arifin Saputra, Rudi Ramadhan, Gino, Ridwan, dan Marlin. Semuanya tercatat sebagai warga Tanjung Balai, Sumut.[okz]

Berita Lainnya

Index