Bupati Rohul dan Warga Ramaikan Tradisi

Bupati Rohul dan Warga Ramaikan Tradisi

Metroterkini.com - Ribuan warga di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tumpah ruah ikut meramaikan tradisi "Potang Balimau" di Water Front City Batang Lubuh Pasirpangaraian bersama Bupati Rohul Drs. H Achmad M.Si, Wabup Ir. H Hafith Syukri MM, Ketua DPRD Rohul Nasrul Hadi ST,MT, Rabu (17/6/15) petang.

Tradisi Potang Balimau atau mandi dengan air limau ini merupakan tradisi turun temurun warga Rohul. Tradisi ini dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan. Dimana, sebelum puasa, warga bersilaturahmi dengan mandi-mandi di Sungai Batang Lubuh. Meski tujuan sama, namun di setiap kecamatan nama tradisi ini berbeda-beda.

Pada Potang Balimau diprakarsai oleh Pemkab Rohul melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Rohul kali ini beda dari tahun sebelumnya. Panitia sediakan lomba panjat pinang. Sedikitnya 7 pohon pinang disediakan di tepi Sungai Batang Lubuh dengan hadiah utama sepeda di setiap pohon.

Lebih menarik lagi, pada tradisi ini, sekitar 60 wanita membawa nampan berisi kue khas dari 16 kecamatan, ratusan anggota rebana, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ratusan pelajar yang membawa manggar, ikut mengarak Bupati dan Wabup Rohul, serta pejabat Forkompinda, dan pejabat di lingkungan Pemkab Rohul ke lokasi acara di Water Front City Batang Lubuh.

Seusai acara, 60 nampan berisi bermacam-macam kue khas dari 16 kecamatan tersebut diperebutkan kepada warga yang mengikuti tradisi Balimau Potang.

Pada tradisi Potang Balimau ini, Bupati Achmad mengatakan Potang Balimau disimpulkan dengan bungai rampai dan air limau, dan harum-haruman lainnya seperti daun pandan. Maksudnya, air campuran ini untuk membersihkan diri warga sebelum memasuki puasa.

"Secara fisik kita bersihkan diri kita, secara bathin kita sambut datangnya bulan suci Ramadhan," kata Bupati dalam sambutannya.

Menurut Bupati, Potang Balimau merupakan tradisi warisan leluhur dan masih terjaga. Satu hari menjelang puasa, biasanya warga di hulu Sungai Batang Lubuh akan bersilaturahmi dengan sanak famili menggunakan rakit atau ban dalam mobil bekas untuk ke hilir.

Sesampainya di hilir, selain mandi limau bersama, mereka bersalam-salaman sebelum masuk bulan Ramadhan. Dan menjelang waktu Maghrib, mereka pulang ke kampungnya untuk mengikuti Shalat Tarawih.

Bupati Achmad mengakui bahwa tradisi Potang Balimau sudah menjadi Wisata Adat di Rohul. Dari itu, setiap tahun, tradisi itu dilakukan dengan beragam kegiatan. Tak lupa, dobong besi atau meriam dari besi bersahut-sahutan meramaikan suasana menjelang puasa itu.

Dirinya berharap, tradisi itu terus dilakukan dan ramaikan oleh warga. Karena, tradisi Potang Balimau juga telah menjadi aset warisan budaya dari lelulur dan patut dilestarikan.

Warga Diajak Beribadah 

Selama bulan Ramadhan, Bupati Achmad mengajak seluruh warga Rohul untuk lebih banyak beribadah sehingga amal berlipat ganda.

Kepada warga non Muslim, Bupati Achmad mengingatkan untuk selalu menghormati umat Muslim yang sedang berpuasa. Seperti tidak makan dan minum di luar rumah. Dan kepada pemilik warung makan, dia meminta agar ditutup sementara pada siang hari.

Bukan itu, kepada pemilik warung remang-remang, Bupati Achmad juga meminta agar menutup usahanya mulai bulan Ramadhan tahun ini. Bukan hanya Ramadhan, tapi untuk selamanya. [adv-hms]

Berita Lainnya

Index