Warga Shalat kan Kades Mesum Depan Kantor Camat

Warga Shalat kan Kades Mesum Depan Kantor Camat

Metroterkini.com – Masyarakat Matang Bayu, Kecamatan Baktya Barat, Aceh Utara, melaksanakan Shalat Sunat berjamaah di depan Kantor Camat setempat, Senin (15/06/15).

Aksi yang dilakukan puluhan warga Matang Bayu tersebut sebagai tindakan protes atas kekecewaan warga terhadap kepemimpinan Safruddin selaku Kepala Desa yang tersandung mesum (khalwat) dengan salah seorang istriwarga di Desa yang di pimpinnya.

‘’Kami melakukan aksi ini agar Syafruddin segera di copot darijabatan Kepala Desa. Karena dia sudah terlibat mesum dengan istri orang dantidak pantas orang seperti itu jadi pemimpin kami," ujar Paimin selaku koordinator aksi.

Terkait kasus ini kami juga sudah pernah melayangkan surat ke Kantor Kecamatan dan juga kepada bapak Bupati, namun hasilnya tetap masih nihil dan tidak direspon. Kali ini kami tidak akan tinggal diam lagi, nanti Kami juga akan melakukan unjuk rasa ke Kantor Bupati Aceh Utara, papar Paimin.

Di samping itu, Camat Baktya Barat, Edwar, memanggil beberapa orang yang melakukan aksi sebagai perwakilan masyarakat untuk berundingdi dalam ruang kerjanya agar masalah ini bisa di pecahkan secara seksama. Setelah perundingan berlangsung, Camat memutuskan untuk menandatangani surat persetujuan pemberhentian Syafruddin dari Kepala Desa Matang Bayu sebagaimana yang dituntut warga.

Sementara Syafruddin (Kades) yang berhasil di konfirmasi metroterkini.com via seluler, mengecam penuh tindakan yang di lakukan warganya itu.

Dia menganggap, aksi unjukrasa yang dilakukan tidak berdasarkan fakta. "Kalau memang saya terbukti melakukan tindakan asusila yang tidak bisa di tolerir, kenapa mereka tidak melaporkan saja saya kepada pihak yang berwajib,  biar hukum yang memutuskan," katanya.

‘’Saya tidak pernah melakukan hal tersebut, itu merupakan fitnah dari segelintir orang yang tidak suka dengan kinerja saya. Masalahyang dulu itu, cuma unsur kesalah pahaman saja dan sudah diselesaikan pada bulan September tahun lalu secara kekeluargaan. Dibalik aksi itu semua, pasti ada yang membacking mereka untuk menjatuhkan saya,’’ terangnya.

"Saya dan perangkat Tuha Peut, tidak menerima tuduhanyang tidak berdasar itu dilontarkan begitu saja. Saya akan menempuh jalur hukum dan akan melaporkan mereka-mereka yang telah mencemarkan nama baik saya.’’ tegasnya lagi. [sam]

Berita Lainnya

Index