Sekitar 3 Tahun Harga Daging Sapi Tidak Pernah Turun

Sekitar 3 Tahun Harga Daging Sapi Tidak Pernah Turun

Metroterkini.com -Tingginya harga daging sapi yang masih bertahan tinggi hingga mencapai Rp 100.000/kg dikeluhkan para pedagang daging sapi. 

Menurut para pedagang, sejak awal 2013 atau hampir 3 tahun yang lalu, harga daging sapi tak beranjak di kisaran Rp 95.000/kg hingga Rp 100.000/kg. 

Komisioner Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) Munrokhim Misanam mengatakan tingginya harga daging sapi di dalam negeri disebabkan tidak imbangnya permintaan dan jumlah stok sapi yang ada. 

"KPPU sudah sejak dulu tepatnya 2,5 tahun lalu melakukan penyelidikan. Jadi memang solusinya impor karena stoknya memang kurang, dari peternak lokal juga kurang jadi harus impor," katanya kepada detikFinance, Kamis (11/6/15).

Oleh karena itu, Munrokhim meminta masing-masing kementerian melakukan perhitungan yang tepat berapa sapi lokal yang ada dan berapa sapi impor yang dibutuhkan. Sehingga tidak ada tarik ulur terutama yang menyangkut kegiatan impor dan produksi ternak lokal di dalam negeri.

"Sekarang intinya tinggal political will dari pemerintah," tambahnya.

Meski demikian, Munrokhim mengaku dari sejumlah temuan KPPU, tingginya harga daging sapi di tingkat eceran sudah terjadi sejak dibeli dari rumah pemotongan hewan (RPH). Hal ini berimbas dari sikap para pedagang yang tidak berani menjual daging sapi dengan jumlah yang cukup besar. Sehingga mengakibatkan lonjakan harga yang sulit turun.

"Ini salah satu pemicunya, pedagang takut nggak laku karena harga mahal sehingga pasokannya sedikit dan otomatis harga akan naik," tuturnya.

Menurut catatan detikFinance, total izin pemasukan sapi impor yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sepanjang tahun 2013 mencapai 409.137 ekor sapi. Sebagai pembanding, pada 2012 sempat ada pemangkasan kuota impor sapi bakalan dari 400.000 ekor menjadi 283.000 ekor. 

Kemudian bila dilihat ‎impor sapi hidup selama 2014 meningkat kurang lebih 70% dibandingkan tahun lalu. Tahun 2014 realisasi impor sapi hidup mencapai 697.550 ekor sapi.

Sementara di tahun 2015, tepatnya di kuartal I-2015 total izin yang diberikan sebesar 100.000 ekor. Dari jumlah itu, realisasi impor sudah mencapai 97.747 ekor sapi bakalan impor yang sudah masuk ke Indonesia.

Sedangkan di kuartal II-2015, total izin yang diberikan meningkat menjadi 250.000 ekor sapi bakalan dan ada tambahan ‎29.000 ekor sapi siap potong atau totalnya 279.000 ekor. Cara ini dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi saat puasa dan lebaran tahun 2015.

Selama ini, pemerintah punya patokan harga normal untuk daging sapi, pada 2013 patokan harga normal daging sapi maksimal Rp 76.000/Kg, setahun kemudian direvisi menjadi maksimal Rp 85.000/Kg di tingkat pedagang. [detik]

Berita Lainnya

Index