Mengenal Batu Kecubung Karang Sempalai

Mengenal Batu Kecubung Karang Sempalai

Metroterkini.com - Di tengah fenomena demam batu akik dI Indonesia, ternyata Kabupaten Sambas menyimpan batu mulia bernama Batu Kecubung Karang yang banyak digandrungi para kolektor dan pecinta batu permata. Batu mulia tersebut pertama kali ditemukan di perbukitan Sempalai terdapat bongkahan batu tersebut. Akibatnya, desa kecil di Kecamatan Sebawi, itu kini jadi terkenal.

Setiap hari selalu saja ada kolektor datang untuk berburu atau membeli bongkahan kecubung sempalai. Tak kurang yang berburu batu yang sudah diasah maupun diikat oleh para perajin akik. Rezeki pun mengalir buat perajin dan pedagang di pasar. Rumah pengrajin batu mulia ini tidak pernah sepi didatangi para penggemar batu seantaro Kalbar bahkan luar pulau.

Empat tahun yang lalu, sebelum virus demam batu akik mewabah di Indonesia, ternyata desa Sempalai yang berada di wilayah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat memiliki batu mulia yang disebut juga kecubung. Entah mengadopsi nama batu mulia asal Ketapang yang sudah kondang itu atau kebetulan bening dan cahayanya indah bagaikan kecubung.

Batu Kecubung Sempalai ini memiliki berbagai warna dan bermotif karang yang sejauh ini belum ada di tempat lain. Proses kimiawi membentuk batuan kristal yang membungkus karang dan diduga terjadi dalam laut sebelum terbentuk benua atau pulau. Tingkat kekerasan batu mulia atau kekerasan kecubung sempalai ini mendekati intan, yakni mencapai 7 hingga 8 tingkat kekerasan batu mulia Seperti dilansir dari pusatbatu.com.

Batu kecubung Karang Sempalai yang ditemukan atau digali di perbukitan sedalam 1-5 meter, itu selain karang ada pula rambut dan debu emas atau intan dengan warna kristal putih, kuning, coklat dan merah hati.

Kini Batu Kecubung Karang Semalai mulai menyebar se-Nusantara dan diburu kolektor dalam empat tahun terakhir. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup mulai bereaksi, sementara Kementerian Keuangan cq Ditjen Pajak pada April mendatang berencana akan memungut pajak terhadap penggalian, penambangan dan penjualan dalam bentuk hasil olahan batu akik. Banyak perajin batu mulia di Kalbar belum memperoleh informasi jelas mengenai pengenaan pajak ini. Karena itu sudah saatnya asosiasi perajin se Kalbar dibentuk untuk memperjuangkan kepentingan bersama. [pbt]

Berita Lainnya

Index