Berbeking Jendral, PT. MAL Ogah Dipanggil Pansus DPRD Riau

Berbeking Jendral, PT. MAL Ogah Dipanggil Pansus DPRD Riau

Metroterkini.com - Ketua Pansus DPRD Propinsi Riau, Suhardiman Amby akan memanggil paksa menajemen PT Mekar Sari Alam Lestari (MAL), hal ini dilakukan pansus karena perusahaan ini tidak pernah hadir atas undangan Pansus DPRD Riau, PT. MAL ini dianggap sangat arogan.

"Manajement PT MAL tidak pernah hadir atas undangan DPRD Riau, dalam waktu dekat akan di panggil paksa, diketahui perusahaan tidak tertib," kata Ketua Pansus Suhardiman Amby, Selasa (12/5/15) dilokasi kebun perusahaan.

Saat diwancara beliau belum menjelaskan secara rinci bentuk dan kapan waktu pemanggilan manajement PT. SAU yang beroperasi di Kecamatan Kerumutan ini, sebab saat ini masih banyak perusahaan yang memiliki izin yang belum diteliti kebasahan lapran izin dan pajaknya.

"Sabarnya tunggu saja perusahaan ini akan kita panggil paksa," Jelas Amby.

Sementara itu dilokasi itu ketika dimintai keterangan dari salah seorang karyawan PT. MAL, beliau mengatakan kalau panggilan pansus itu tidak akan diindahkan oleh pimpinan atau Menagement perusahaan, alasannya mereka tidak takut pansus, karena yang memiliki kebun itu banyak Bintang dibahunya.

"Sori aja kami datang sebab dibelakang kami orang berbintang dibahu," Ujarnya, ketika ditanya beliau enggan menyebutkan nama.

Lain halnya dengan pernyataan warga Kerumutan tempatnya izin PT. MAL ini berlokasi, sejak dahulu perusahaan ini memang termasuk orang 'bagak' kalau setingkat Bupati dan Kapolres dia tak akan gentar, bahkan saat pembukaan lahan saja PT. MAL ini membakar lahan, namun tidak satupun yang berani mengambil tindakan.

"Dulu saja saat buka lahan, PT. MAL ini dengan cara membakar lahan, sudah ditegur camat dan Kades mereka tetap jalan," Jelas warga ini.

Bukan itu saja ungkap warga yng sudah sejak lahir ada di Kerumutan itu, lahan PT. MAL ini berlebih dari izin yang ada, berdasarkan perhitungan kasar, ada 3000 hektar lahan warga yang masuk kelahan itu, "namun hal ini tidak bisa diusut," jelasnya.(basya)

Berita Lainnya

Index