Bupati Bengkalis: Kemajuan Iptek Harus Dilandasi Imtaq

Bupati Bengkalis: Kemajuan Iptek Harus Dilandasi Imtaq

Metroterkini.com - Kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh sejauhmana masyarakatnya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Namun demikian, tidak satu daerah pun yang menjadikan pengembangan dan kemajuan Iptek sebagai pondasi utama untuk mencapai kemajuan tersebut tanpa didasari iman dan taqwa (Imtaq) yang kuat.

Hal ini diungkapkan Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh saat membuka Musyabaqa Tilawatil Qur'an tingkat Kecamatan Pinggir, Sabtu (25/4) malam, yang dipusatkan di halaman kantor Kepala Desa Sungai Meranti.

Menurut Herliyan Saleh, tanpa dukungan Imtaq yang kuat pengembangan dan kemajuan Iptek tidak akan memiliki nilai tambah dan tidak memberikan manfaat yang cukup berarti bagi kemajuan dan kemaslahatan umat dalam arti yang seluas-luasnya khususnya untuk Kabupaten Bengkalis.

“Karena itu pula, integrasi Imtaq dan Iptek senantiasa menjadi ruh pada setiap bidang pembangunan yang dilaksanakan,” tegas Herliyan.

Herliyan menegaskan, ada empat alasan mengapa integrasi antara Imtaq dan Iptek diperlukan dalam mempercepat keberhasilan dan peningkatan kualitas pembangunan.

Pertama, Iptek akan memberikan berkah dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat manusia bila disertai oleh asas Imtaq kepada Allah SWT.

Sebaliknya, tanpa asas Imtaq, Iptek bisa disalahgunakan pada tujuan-tujuan yang bersifat merusak, memusnahkan, atau menghancurkan.

Tanpa Imtaq, Iptek dapat mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Tanpa Imtaq, Iptek hanya absah secara metodologis atau prinsip, tetapi batil dan miskin secara maknawi,” paparnya.

Kedua, Iptek yang menjadi dasar kehidupan modern, telah menimbulkan pola dan gaya hidup baru yang berlawanan dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh bangsa Indonesia.

“Seperti individualisme, materialisme dan sebagainya. Lebih-lebih budaya Melayu dan agama Islam yang menjadi anutan mayoritas masyarakat di Kabupaten Bengkalis,” tegasnya.

Ketiga, sambung Bupati, dalam hidupnya, manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan jasmani, tetapi juga membutuhkan Imtaq dan nilai-nilai sorgawi atau kebutuhan spiritual.

“Penekanan pada salah satunya, hanya akan menyebabkan kehidupan menjadi pincang dan berat sebelah, dan menyalahi hikmat kebijaksanaan Allah SWT, yang telah menciptakan manusia dalam kesatuan jiwa raga, lahir dan bathin, dunia dan akhirat”, ungkapnya.

Keempat, tambah Herliyan, Imtaq menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar manusia menggapai kebahagiaan hidup.

“Tanpa dasar Imtaq, segala atribut duniawi, seperti harta, jabatan dan termasuk penguasaan Iptek yang paling maju sekalipun, tidak akan mampu mengantar manusia meraih kebahagiaan. Kemajuan dalam semua itu, tanpa Imtaq hanya akan menghasilkan sesuatu yang bersifat hayal dan tidak mungkin dicapai”, pungkasnya. [rdi]

Berita Lainnya

Index