Bupati Bengkalis Ajak Warga Pakai Produk Dalam Negeri

Bupati Bengkalis Ajak Warga Pakai Produk Dalam Negeri

Metroterkini.com - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengajak seluruh warganya mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. Cinta dan menggunakan produk negeri sendiri merupakan salah satu bentuk rasa nasionalisme.

Hal ini dikatakan Herliyan Saleh dihadapan ribuan peserta jalan santai Hakornas yang ditaja Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) yang start dan finish di lapangan Tugu Bengkalis tersebut, dilaksanakan Minggu (19/4) pagi.

Ikut dalam jalan santai itu, Ketua DPRD H Heru Wahyudi, Sekretaris Daerah H Burhanuddin, Kadis Perindag Muhammad Fauzi, sejumlah pejabat Pemkab Bengkalis, itu dengan hadiah utama satu unit sepeda motor tersebut.

Pejabat dimaksud diantaranya Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Pemerintahan H Hermanto Baran, Kaban Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana H Mustafa, Kadispenda H Umran, serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Mohamad Jalal.

“Dengan menggunakan produk dalam negeri berarti kita memberi keuntungan kepada warga Indonesia sendiri. Baik pembuatnya ataupun pedagangnya. Berarti juga memberi keuntungan kepada negara,” ujar Bupati.

Selain itu, sambung Herliyan, menggunakan produk dalam negeri juga berarti turut membuka lapangan pekerjaan baru. Sebab, imbuhnya, kalau permintaan produk lokal yang tinggi tentu menuntut peningkatan jumlah produksi. Ini berarti juga akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi jutaan rakyat Indonesia.

“Karena itu, sebagai warga negara yang baik kita memang harus cinta produk dalam negeri. Cinta dalam arti juga menggunakannya. Bukan Cuma mengaku cinta, tapi yang digunakan produk dari negara lain”, pesannya.

Hal itu disampaikan Herliyan ketika mengikuti gerak jalan santai sempena peringatan Hari Konsumen Nasional (Hakornas) 2015 yang jatuh pada tanggal 20 April, besok.

Disamping itu, Herliyan mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas.Berani memperjuangkan haknya apabila barang yang dibelinya tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan tidak sesuai dengan yang diperjanjikan, tetapi konsumen juga harus mengerti akan kewajibannya.

Upaya mewujudkan konsumen yang cerdas dan bermanfaat, serta pelaku usaha yang bertaggung jawab tidak hanya dilakukan pada saat tertentu saja. Tetapi, namun menjadi sikap dan kebiasaan setiap saat bagi seluruh konsumen, pelaku usaha dan pemerintah.

“Oleh karena itu, saya terus memovitasi seluruh masyarakat daerah ini agar menjadi pembeli cerdas,” ujarnya. [rdi]

Berita Lainnya

Index