PT SRL Membuat Masyarakat Titi Akar Rupat Makin Susah

PT SRL Membuat Masyarakat Titi Akar Rupat Makin Susah

Metroterkini.com - Seyoginya hadirnya perusahan besar disuatu daerah semakin mensejahterakan masyarakat dilingkungan perusahaan tersebut. Namun tidak demikian halnnya dengan kehadiran PT Sumatera Riang Lestari di Kecamatan Rupat Utara, khususnya bagi masyarakat Desa Titi Akar. Masyarakat Titi Akar yang mayoritas Suku Akit Atas itu justru semakin susah.

Hal ini diungkapkan Kepala Desa Titi Akar, Sukarto kepada media, Senin (31/3) siang. Sukarto yang merupakan putra asli Suku Akit Atas itu menuturkan, saat ini berbagai kesulitan harus dihadapi warganya dengan kehadiran perusahaan yang bergerak dibidang hutan tanaman industri tersebut.

Sebelum kehadiran PT SRL masyarakat Suku Akit Hatas dengan mudah memperoleh kebutuhan hidupnya dari hutan dan laut, tetapi sekarang tidak lagi. Sebeb, mereka dilarang masuk hutan yang sudah menjadi HGU PT SRL. Sebaliknya, di laut hasil tangkapan nelayan Suku Akit Atas juga berkutang, karen jaringan penangkap ikan mereka rusak dan hancur disenggol ponton pembawa kayu PT SRL.

Padahal dua sektor itu, hutan dan laut merupakan sumber penghidupan Suku Akik Atas.

"Jangankan mensejahterakan masyarakat Titi Akar, menumpang lewat di jalan koridor perusahaan saja masyarakat dipersulit," kata Sukarto.

Sukarto yang merupakan satu-satunya warga Suku Akit Atas yang menjadi pegawai negeri sipil (PNS), itu lebih jauh memaparkan, berbagai janji manis PT SRL kepada masyarakat Suku Akik Atas sampai saat ini tidak terealisasi.

"Mereka (PT SRL) janji tanaman kehidupan bagi masyarakat Titi Akar, tapi sampai sekarang terealisasi. Hanya janji palsu," kata Sukarto.

Sementara itu, Humas PT SRL sektor Rupat Utara, Totok ketika dikonfirmasi melalui nomor 085368237xxx telponnya tak aktif. [rdi]

 

Berita Lainnya

Index