Disbudparpora Bengkalis Kembangkan Budaya Lokal

Disbudparpora Bengkalis Kembangkan Budaya Lokal

Metroterkini.com - Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) mendukung sepenuhnya upaya-upaya yang dilakukan untuk pengembangan budaya lokal.

Kalau event-event tersebut sudah terkoordinir dengan baik, maka tidak mustahil akan ditetapkan sebagai kalender wisata.

“Sebenarnya hal-hal seperti inilah yang kita harapkan dari masyarakat. Kita yakin ada tempat-tempat di Kabupaten Bengkalis ini yang memiliki kebudayaan tradisional. Namun seiring dengan pengaruh era modernisasi, akhirnya kurang terpelihara. Padahal, seni budaya tradisional tersebut merupakan potensi yang sangat berharga,” ujar Kepala Disbudparpora Bengkalis, H Eduar kepada wartawan, Minggu (15/2).

Pernyataan tersebut disampaikan Eduar menanggapi kegiatan festival layang-layang yang digelar Desa Muntai Kecamatan Bantan, Sabtu kemarin.

“Saya sangat apresiasi sekali kegiatan ini karena apa yang dipertandingkan tersebut bukan hanya sekedar perlombaan, melainkan mengangkat kembali seni tradisi permainan rakyat,” kata Eduar.

Dibeberapa tempat di Kabupaten Bengkalis, menurut Eduar memang memiliki tradisi yang sangat layak untuk dikembangkan. Sebagai contoh, di Meskom terkenal dengan zapinnya, kemudian di Rupat Utara ada mandi shafar, barangkali di tempat-tempat lain adapula seni budaya tradisional yang bisa ditonjolkan.

“Kita dari Disbudparopa akan mendorong masyarakat untuk mengangkat kembali seni budaya tradisional di daerahnya masing-masing. Kalau sudah tertata dengan baik, tidak mustahil kegiatan-kegiatan tersebut kita jadikan kalender wisata. Orang tidak hanya mengenal Bengkalis dari pantai Selatbarunya, tapi juga dari budaya-budaya lain,” ujarnya. [rdi]

Berita Lainnya

Index