Dirazia TNI, Perwira Polisi Bersama 4 Cewek dan Miras

Dirazia TNI, Perwira Polisi Bersama 4 Cewek dan Miras

Metroterkini.com - Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersikeras tindakan terhadap dua anggota polisi di Bengkel Cafe, sudah sesuai prosedur. Kekerasan terjadi karena adanya perlawanan dengan senjata api.

Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya menegaskan memiliki semua bukti saat razia dilakukan. Untuk itu dia tak mau ambil pusing jika polisi membuat versi sendiri mengenai kejadian Sabtu (7/2) malam lalu.

"Senjatanya ada, ada foto, kita punya foto data-data, lengkap, senjatanya semua ada dikasihkan, diserahkan," kata Fuad saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (11/2/14).

Sementara itu, sumber di TNI AL mengatakan saat razia di dalam terdapat lima perwira polisi, dua berpangkat AKBP dan Kompol, satu AKP. Selain mereka terdapat juga wanita pemandu karaoke.

"Logikanya dia tugas ngapain nongkrong di tempat karaoke ada empat cewek, diminta kartu identitas malah nodong pistol," kata perwira tinggi tersebut.

Dia juga menuturkan jika di dalam ruangan itu terlihat para polisi sedang berpesta. Botol-botol minuman keras terdapat di atas meja. 

"Sekarang banyak minuman, enggak mungkin air putih kan," tegasnya.

Saat dikonfirmasi hal tersebut, Fuad tak mau menjawab. Jenderal bintang dua itu tak ingin persoalan meluas hanya beradu argumentasi.

"Saya enggak mau menjelaskan tentang itu, tapi kalau ini berkembang foto yang akan bicara," tuturnya.

Seperti diketahui, dua perwira menengah Polri Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kompol Budi Hermanto dianiaya puluhan anggota POM TNI AL. Kompol Teuku Arsya Khadafi mengalami luka paling parah. Rusuk tulangnya patah. Sedangkan Kompol Budi juga mengalami luka lebam di wajah dan kuping.

Terkait insiden ini, dua institusi saling beda pernyataan mengenai kronologi pemukulan di Bengkel Cafe. TNI AL membela anggotanya, Polda Metro juga tak terima anggotanya dipukuli.

Kompol Budi membela diri, menurutnya tak ada minuman atau wanita di ruangan itu. Dia juga mengaku tak membawa pistol.[did-mdc]

Berita Lainnya

Index