Bupati Bengkalis Serahkan SK 222 Pendamping Desa

Bupati Bengkalis Serahkan SK 222 Pendamping Desa

Metroterkini.com - Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh didampingi Sekretaris Daerah, H Burhanuddin, menyerahkan secara simbolis SK pendamping desa (PD) untuk sebanyak 222 orang PD, Senin (19/1). 19 dari 222 orang PD itu merupakan PD Provinsi Riau yang ditugaskan di desa-desa di Kabupaten Bengkalis dan tak lagi diperpanjang masa tugasnya oleh provinsi.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bengkalis, Ismail kepada wartawan diselah-selah penyerahan SK.

“Sebanyak 19 pendamping desa yang sebelumnya merupakan pendamping desa provinsi tersebut kita SK-kan menjadi pendamping desa bidang ekonomi di Kabupaten Bengkalis,” ujar Kepala BPMPD Kabupaten Bengkalis, H Ismail pada acara penyerahan SK pendamping desa di lantai IV Kantor Bupati Bengkalis, Senin siang.

Secara keseluruhan, sambung Ismail, ada 222 pendamping desa yang menerima SK dengan rincian, 129 pendamping desa bidang ekonomi dan 93 pendamping desa bidang pembangunan.

“Mereka yang kita berikan SK pada hari ini sudah melalui evaluasi berdasarkan tugas dan amanah yang diberikan,” ujar Ismail seraya menambahkan kalau SK para pendaming desa itu sudah ditandatangani oleh Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh pada tanggal 8 Januari 2015.

Menurut Ismail, saat penyerahan SK tersebut, dari 222 PD sebanyak 10 orang tak hadir. Ismail mengatakan, berdasarkan evaluasi tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya, ditemukan adanya kelemahan pelaksaan program pendampingan desa, terutama dari ruang lingkup tugas para pendamping desa.

Seperti pendamping desa bidang ekonomi misalnya, menurut mantan Kadis Perindag ini. Hanya fokus pada program Usaha Ekonomi Desa – Simpan Pinjam (UED-SP).

Semestinya, dalam pelaksanaan di lapangan, para PD perlu juga melakukan pendampingan terhadap aktifitas masyarakat yang tidak secara langsung berhubungan dengan akses permodalan.

“Sebagai contoh, masyarakat yang bergerak di bidang pertanian maka perlu dilihat apakah mereka butuh permodalan untuk mengembangkan pertaniannya. Jadi dalam hal ini, pendamping desa bidang ekonomi harus jeli,” kata Ismail.

Dengan evaluasi yang dilakukan itu, Ismail mengatakan, mulai tahun ini dilakukan berbagai perbaikan sehingga diharapkan tugas-tugas pendampingan desa, baik pendamping desa bidang ekonomi maupun pendamping desa bidang pembangunan bisa lebih optimal. [rdi]

Berita Lainnya

Index