Pasca Terbakar, Akses ke Pasar Klewer Solo Ditutup

Pasca Terbakar, Akses ke Pasar Klewer Solo Ditutup

Metroterkini.com - Seluruh akses jalan menuju Pasar Klewer Solo ditutup untuk umum hingga waktu yang tidak ditentukan. Hal ini terkait kebakaran Pasar Klewer yang masih belum padam hingga Minggu (28/12/2014) pagi.

Akses jalan menuju Pasar Klewer mulai dari arah barat, yaitu perempatan Singosaren, dari arah selatan (Gajahan), dan arah timur (Alun-alun Utara) dijaga ketat oleh polisi dan linmas. Di perempatan Singosaren, polisi bahkan memasang penutup jalan yang membuat kendaraan tidak bisa menembus kawasan Pasar Klewer.

Hal yang sama juga dilakukan di jalan-jalan sebelah utara Masjid Agung Solo. Penjagaan ketat dilakukan, khususnya untuk mencegah massa yang ingin menonton kebakaran mendekat ke Pasar Klewer. Akibatnya, massa terkonsentrasi di timur gapura Pasar Klewer dan perempatan Singosaren. Kemacetan parah terjadi di jalan-jalan kecil di utara Masjid Agung dan Kelurahan Kauman.

Kepala Dishubkominfo Kota Solo, Yosca Herman Soedrajad, mengatakan penutupan ini dilakukan untuk mencegah potensi penjarahan dan pencurian terhadap barang-barang milik pedagang. Pasalnya, para pedagang masih sibuk mengevakuasi barang dagangan dan menempatkannya di atas trotoar seberang jalan Pasar Klewer.

“Mereka menyelamatkan barang dagangan, saat ini masih berlangsung. Sedangkan masyarakat yang ingin melihat, makanya kami tutup sehingga keluar masuk pemadam kebakaran bisa lancar dan evakuasi bisa dilaksanakan. Kami mohon supaya masyarakat menahan diri untuk tidak melihatnya, apalagi pakai mobil,” kata Yosca dihubungi Solopos FM.

Yosca pun tak bisa memastikan sampai kapan penutupan jalan ini akan berlangsung. Apalagi, ada potensi kemacetan lebih besar yang mungkin terjadi karena masyarakat luar kota biasa memadati kawasan itu tiap kali liburan.

“Pasti ada pengaruhnya, kita antisipasi kemacetan Pasar Klewer jelang tahun baru cukup tinggi, pemudik biasanya ke sini untuk membawa oleh-oleh, sehingga masyarakat yang akan ke sana pasti kecewa. Sampai kapan? Kita belum tahu, sampai semua klir, api sudah padam, barang dagangan yang diselamatkan pedagang tidak ada, nanti baru kita buka. Ini harus dikoordinasikan dulu ke pihak terkait.” [slp]

Berita Lainnya

Index