"Akibat kiriman asap dari kebakaran lahan yang berasal dari prov Jambi ini, lebih dari enam puluh persen, warga Pangkalankerinci menderita ISPA." Ujar Dokter spesialis anak RSUD Selasih Pangkalankerinci Dr. Hotbin Edwin, Senin (5/9).
Kabut asap ini telah menyelimuti kota Pangkalankerinci mulai sejak Awal Idul Fitri, hinga sekarang, tebalnya kabut asap ini juga disebabkan kebiasan warga Pelalawan yang membakar lahan mereka, sehingga memperparah tebalnya kabut asap di Pangkalankerinci.
Peningkatan jumlah penderita ISPA di Pangkalankerinci ini, terlihat dari pasien yang berobat di RSUD Selasih Pangkalankerinci, jumlah penderita ispa yang datang sejak Awal Idul Fitri, hingga senin 5 september sebanyak 205 orang, padahal pada awal bulan pada puasa lalu, pasien yang datang berobat hanya sekitar 76 orang pasien saja, umumnya pasien ini adalah balita yang rentan terhadap serangan penyakit ispa. kabut asap ini kian pekat jelang malam tiba, dan di pagi hari.
Hotbin Edwin, menghimbau warga Pangkalankerinci untuk menguragi aktipitas warga diluar rumah, terutama bagi anak – anak.[mt]