Anggota DPRD Rohil Dukung Tenggelamkan Kapal Asing Pencuri Ikan

Anggota DPRD Rohil Dukung Tenggelamkan Kapal Asing Pencuri Ikan

Metroterkini.com - Menjadi salah satu kawasan maritime yang selama ini kekayaan alam selalu dicuri warga negara luar, membuat anggota DPRD Rokan Hilir, Habib Nur (PKB, red) mendukung kebijakan Presiden Jokowi untuk menenggelamkan kapal asing pelaku illegal fishing tersebut. Pasalnya, selama ini, perairan Rohil menjadi sasaran empuk pencurian ikan tersebut. 

“Saya malu menyanyikan hymne Rokan Hilir, kota nelayan, kota kenangan, karena saat ini, ikan sudah habis dicuri negara lain, makanya saya mendukung program Pak Jokowi menenggelam kapal asing mencuri ikan di Perairan Rohil ini,” kata Habib Nur, Jumat (28/11/14) sore di kantor dewan, sebelum sidang paripurna. 

Diakui Habib Nur, dirinya juga pernah langsung turun kelaut bersama nelayan untuk menangkap kapal asing tersebut, namun malah menabrak tiang bubu dan hampir karam, ternyata kapal asing itu tidak ditemukan. 

“Padalah itu sudah A1 (informasi pasti,red), tapi sampai kami disana, kapal asing tersebut tidak ada, ada apa ini, siapa yang main mata ini, dan kami malah menabrak tiang bubu, dan hampir karam,” ungkap Habib. 

Kapal asing mencuri ikan di Perairan Rohil katanya berjumlah cukup banyak, dan telah menghabiskan ikan sampai bibit kerang. “Sampai-sampai bibit kerang habis dibuatnya, sekarang mana ikan yang tinggal untuk masyarakat Rohil lagi, hanya tinggal sebesar ini,” keluhnya sambil menggerakkan jari kelingkingnya. 

Dengan sudah adanya kebijakan pemerintah pusat memperkuat poros maritime dan menenggelamkan kapal asing, Pemkab Rohil diminta Habib untuk tanggap dan memanfaatkan momen tersebut, dengan menyediakan anggaran yang besar untuk pembelian kapal. 

“Pemerintah pusat sudah seperti itu, sebaiknya, Pemkab Rohil sediakan dana yang besar untuk memberantas illegal fising ini, biarlah kita habis dana Rp 10 miliar, tapi kita untung besar, ikan kita tidak dicuri, sehingga bisa mensejahterakan masyarakat,” pendapatnya. 

Anggaran yang besar dimaksud Habib bukan untuk patroli yang selama ini dilakukan. “Selama ini anggaran untuk patroli, tidak efektif, anggaran habis juga, illegal fising tetap marak,” katanya menyindir. 

Yang dimaksudnya penggunaan anggaran besar tersebut, Pemkab Rohil membeli kapal yang diperuntukkan stanbay menjaga wilayah laut bekerja sama dengan aparat TNI AL, bersama nelayan. “Buat system shif, jaga laut kita, ketemu kapal asing, langsung tangkap,” katanya. [rtc]

Berita Lainnya

Index