Hindari Razia SNI, Toko Bangunan di Bengkalis Tutup

Hindari Razia SNI, Toko Bangunan di Bengkalis Tutup
Metroterkini.com - BENGKALIS, Semua toko bangunan di Kota Bengkalis, Rabu (19/11) tiba-tiba tutup. Sejumlah warga tertanta-tanya, ada apa gerangan, apakah ada kaitannya dengan kenaikan harga BBM. Sementara sejumlah warga yang lain yang membeli material bangunan juga mengaku kebingungan, karena tidak bisa berbelanja, karena semua toko bangunan tiba-tiba saja tutup. Kabar tutupnya belasan toko bangunan di kota Bengkalis menyebar dari mulut ke mulut. Berbagai prediksi muncul di sosial media facebook terkait tutupnya belasan toko tersebut. Bahkan ada juga yang menulis komentar tak sedap, menuding pihak toko sengaja mencari keuntungan dampak dari kenaikan harga BBM. Pantauan dilapangan, setidaknya empat buah toko bangunan di Jalan A Yani, seperti Yanmar Jaya, Timur Jaya, Riau Keramik, Sahabat Baru, semuanya tutup. Begitu pula di Jalan Teuku Umar, sejumlah toko bangunan seperti King Star, Bangun Jaya, Tobosima, Keramika dan di Jalan Sudirman, Telaga Agung juga tutup. Salah seorang pemilik toko bangunan saat ditemui mengatakan, ia menutup toko karena akan ada razia SNI pada hari tersebut. Tidak jelas siapa yang memberikan komando, mereka beramai-ramai menutup toko. Katanya ada razia SNI dari Pekanbaru, informasinya hari ini makanya kita tutup, ujar pemilik toko tersebut. Pemilik toko itu lebih jauh menjelaskan, barang-barang bangunan yang dijual ditokonya memang tidak semuanya berlisensi SNI, dengan alasan barang-barang SNI harganya lebih mahal dari harga barang non SNI. Contohnya saja tempat penampungan air. Harga satu unit yang SNI, bisa dapat dua unit yang tidak berlisensi SNI. Kalau semua barang harus berlisensi SNI siapa yang mau beli, ujar pemilik toko itu yang henggan disebutkan namanya itu. Dikatakan lagi, pada prinsipnya para pemilik toko bukan tidak mau menjual barang-barang SNI, hanya saja mereka juga harus mempertimbangkan daya beli masyarakat. Lebih jauh ia menjelaskan, razia SNI juga pernah dilakukan di Kota Tanjung Pinang Kepri. Menghindari razia tersebut, seluruh toko bangunan terpaksa tutup selama 1 minggu, akibatnya mayarakat protes karena tidak bisa membeli kebutuhan bangunan dan rumah tangga. Setelah ada jaminan dari kepala daerah baru toko buka kembali, ujarnya. Sementara lamanya penutupan toko di Bengkalis, pria tersebut tidak mengetahui sampai kapan. Tengok kondisi dulu, kalau kira-ira sudah oke kita akam buka kembali, sebutnya. [rdi]

Berita Lainnya

Index